Bila diibaratkan, pertandingan Persik melawan Persebaya ibarat pertarungan antara David dan Goliath. Persik yang mendulang 10 poin berselisih 13 angka dengan calon lawannya tersebut. Karena itulah, Arthur Felix Silva dkk bakal menghadapi ujian berat.

Apakah Persik bisa seperti David yang mampu mengalahkan raksasa Goliath? Bila hal itu ditanyakan pada pelatih Javier Roca, jawaban yang didapat adalah bisa. Sang pelatih tetap optimistis dengan kekuatan anak asuhnya untuk menjungkalkan Persebaya. Modalnya, dia sudah mengevaluasi kesalahan antisipasi bola mati dan meminimalisasi pelanggaran di area berbahaya.

Alasan lain, Roca tak ingin timnya kian  terjerumus dalam jeratan degradasi. Jika kalah lagi maka Persik akan semakin kesulitan mengejar pesaing-pesaingnya.

Meskipun optimistis, Roca mengakui bila derbi Jatim di Stadion Manahan, Solo sekitar pukul 18.15 nanti adalah pekerjaan berat. "Sebenarnya semua lawan yang kami hadapi merupakan pekerjaan berat," akunya.

Apalagi yang diladeni adalah tim yang tengah melalui tren positif. Penampilan Persebaya di dua laga terakhir begitu impresif. "Mereka menang dengan meyakinkan dan skor besar," ujarnya.

Untung bagi Persik, Persebaya datang dengan kekuatan pincang. Ada beberapa pemain yang dipanggil timnas, ada beberapa yang cedera. Seperti striker Jose Wilkson dan kiper Ernando Ari.

Risna Prahalabenta, bek tengah Persik mengatakan, tidak ada pengawalan khusus untuk satu pemain. Menurutnya semua pemain Persebaya berbahaya. "Kami tidak fokus pada satu pemain. Tetapi mengamati semua pemain," katanya.

Pelatih Persebaya Aji Santoso mengatakan, justru timnya harus lebih waspada dengan motivasi yang akan ditunjukkan Persik. "Kami tak boleh meremehkan. Meskipun mereka dua kali kalah di laga terakhirnya, Persik adalah tim yang bagus," kata pelatih kelahiran Malang ini. (baz/fud)