- Advertisement -
KOTA, JP Radar Kediri – Persik Kediri menjadi klub yang gemar belanja di putaran kedua ini. Setelah mendatangkan bek asing Anderson do Nascimento, kini mereka menambah dua amunisi lagi.
Dua pemain baru itu semuanya asli Kediri. Yakni M. Fahad Abdullah dan Raia Irvansa. Fahad sebagai pemain bertahan sedangkan Raia penyerang.
“Keduanya sudah ikut latihan dua minggu terakhir dan bermain impresif,” puji pelatih Persik Divaldo Alves.
Fahad dan Raia memiliki cerita yang berbeda. Fahad sudah pernah memperkuat Macan Putih. Yaitu sejak 2017 dan bertahan hingga tiga musim. Setelah itu dia melanglang buana ke beberapa klub. Sementara Raia pemain ‘promosi’ dari Elite Pro Academy (EPA) Persik setelah menjadi top skor kelompok usia itu.
Beda dengan Fahad yang 25 tahun, Raia masih remaja, 18 tahun. Memiliki kesempatan besar berkembang atau still developing.
- Advertisement -
Menurut Alves, fokus mereka adalah berjuang semaksimal mungkin agar bisa memperbaiki peringkat. Sebab, di matanya, klubnya tidak pantas berada di posisi bawah. Namun, selain itu, klub juga memberi ruang berkembang bagi pemain muda.
“Sejak awal saya mendukung kebijakan manajemen tim yang memberi ruang bagi pemain muda untuk berkembang,” ujar pelatih asal Portugal ini.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Reporter: Iqbal Syahroni
KOTA, JP Radar Kediri – Persik Kediri menjadi klub yang gemar belanja di putaran kedua ini. Setelah mendatangkan bek asing Anderson do Nascimento, kini mereka menambah dua amunisi lagi.
Dua pemain baru itu semuanya asli Kediri. Yakni M. Fahad Abdullah dan Raia Irvansa. Fahad sebagai pemain bertahan sedangkan Raia penyerang.
“Keduanya sudah ikut latihan dua minggu terakhir dan bermain impresif,” puji pelatih Persik Divaldo Alves.
Fahad dan Raia memiliki cerita yang berbeda. Fahad sudah pernah memperkuat Macan Putih. Yaitu sejak 2017 dan bertahan hingga tiga musim. Setelah itu dia melanglang buana ke beberapa klub. Sementara Raia pemain ‘promosi’ dari Elite Pro Academy (EPA) Persik setelah menjadi top skor kelompok usia itu.
Beda dengan Fahad yang 25 tahun, Raia masih remaja, 18 tahun. Memiliki kesempatan besar berkembang atau still developing.
Menurut Alves, fokus mereka adalah berjuang semaksimal mungkin agar bisa memperbaiki peringkat. Sebab, di matanya, klubnya tidak pantas berada di posisi bawah. Namun, selain itu, klub juga memberi ruang berkembang bagi pemain muda.
“Sejak awal saya mendukung kebijakan manajemen tim yang memberi ruang bagi pemain muda untuk berkembang,” ujar pelatih asal Portugal ini.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Reporter: Iqbal Syahroni