KEDIRI, JP Radar Kediri- Penambahan kuota pemain asing, dengan komposisi lima plus satu untuk pemain Asia Tenggara (Asteng), di Liga 1 merupakan satu hal yang positif. Yang bisa meningkatkan persaingan di dalam tim.
Pendapat di atas disampaikan oleh Arthur Irawan. Kapten kesebelasan Persik ini melihat kebijakan dari otoritas sepak bola tanah air tersebut menguntungkan bagi klub.
“Ada sisi positif dan negatifnya, namun saya rasa lebih banyak positif ketimbang yang negatif,” ucapnya ketika dimintai komentar wartawan koran ini kemarin.
Untuk musim ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengubah kuota pemain asing. Bila musim lalu setiap klub boleh merekrut tiga pemain asing dari semua federasi dan satu yang dari negara Asia, kini formatnya menjadi 5+1. Yaitu lima pemain asing bebas dan satu dari Asteng.
Menurut pemain bernomor punggung 8 ini, dampak positif dari penambahan kuota pemain asing adalah meningkatkan persaingan di dalam tim. Karena mayoritas, pemain asing memiliki kualitas yang lebih bagus daripada pemain lokal. Dengan banyaknya kuota di musim depan, akan semakin banyak perebutan jatah bermain antara pemain asing dan lokal.
Terkait hal itu, Arthur mengimbau pemain lokal agar tidak langsung minder. Malahan, dirinya meminta kepada pemain lokal untuk berusaha bersaing. Karena semakin pemain lokal berusaha, kualitas dari si pemain akan bertambah.
“Kita harus (berpikir) positif. Bersaing dengan sehat untuk kemajuan Persik Kediri,” tutupnya.
Untuk Persik, mereka baru saja menggenapi kuota pemain asingnya. Terakhir yang didatangkan adalah Simen Lyngbo. Pemain tim nasional Filipina berdarah Norwegia.
Sebelumnya Persik juga mendatangkan Pedro Paulo dari Brasil. Sedangkan pemain asing yang bertahan sejak musim lalu adalah Renan Silva, Flavio Silva, Rohit Chand, dan Anderson do Nascimento. (wib/fud)