KOTA, JP Radar Kediri – Laga derbi bagi Persik Kediri selalu tak mudah. Sampai seri ketiga Liga 1 musim ini, Dany Saputra dkk sudah menjalani dua laga derbi Jawa Timur (Jatim). Dan seperti diketahui, Macam Putih dua kali menelan kekalahan.
Kekalahan pertama diderita dari Persela Lamongan di pekan 9 (25/10) dengan skor 1-0. Sedangkan yang kedua, Persik harus tunduk 3-2 dari Arema FC, pekan lalu (19/11).
Sore ini, anak-anak Kediri itu akan menghadapi derbi ketiga Jatim mereka kontra Madura United FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Pertandingan pekan ke-13 yang dimulai pukul 15.15 itu bakal menjadi pertaruhan Persik di Liga 1. Bangkit atau makin terbenam. Mereka juga ingin memupus kekecewaan di derbi Jatim.
“Kami jelas tidak ingin kecewa (kalah) lagi,” kata pelatih Persik Javier Roca.
Posisi Persik di klasemen sementara Liga 1 memang sedang kurang bagus. Mereka terlempar ke posisi 16 dengan 10 poin. Kemenangan Persipura 2-1 atas Persikabo 1973 kemarin malam, membuat Tim Mutiara Hitam itu semakin mendekat dengan posisi Persik.
Jika tak segera bangkit, klub pemilik dua bintang juara itu akan semakin terbenam di dasar klasemen. Jelas misi yang tidak mudah untuk mengalahkan Madura United.
Pasalnya, Sappe Kerrab -julukan Madura United- juga ingin bangkit. Posisi mereka sangat rawan terjun ke zona merah. Saat ini, Madura United berada di peringkat ke-15 dengan raihan 11 angka.
Untuk mengalahkan Madura United di derbi Jatim, Persik sudah menggelar latihan tiga kali. Roca menyebut, hari pertama fokus pada pemulihan fisik pemain. Kemudian hari kedua evaluasi permainan di pertandingan sebelumnya. “Terakhir kami menyiapkan strategi dan taktik untuk melawan Madura,” ucapnya.
Roca mengaku, sudah mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak asuhnya di laga sebelumnya. Salah satunya adalah antisipasi bola mati. “Tiga gol Arema terjadi karena kesalahan kami di bola mati. Dalam latihan, kami sudah melatih anak-anak untuk meningkatkan konsentrasi,” kata pria asal Chili ini.
Menurutnya situasi bola mati seperti tendangan sudut atau bebas, 90 persen ditentukan dari konsentrasi pemain. Ketika hilang konsentrasi, gawang bakal semakin terancam kebobolan. “Kami memang tidak menjamin tidak kebobolan lagi (dari bola mati). Tapi kami sudah perbaiki dalam latihan,” ucapnya.
Madura United yang juga ingin mengejar kemenangan juga tak ingin kecewa kedua kalinya. Di laga sebelumnya, mereka sebenarnya unggul dalam penguasaan bola dari Persebaya Surabaya. Tapi, hasil akhir Bajol Ijo malah unggul 1-0.
“Kami tidak ingin melihat ke belakang. Kami harus melihat ke depan untuk pertandingan besok (sore ini, Red) dan meraih tiga poin,” kata pelatih Madura United Fabio Araujo Lefundes.
Fabio mengatakan tidak terpengaruh dengan posisi Persik yang berada di bawah klubnya di klasemen sementara. Persik tetaplah tim bagus yang harus diwaspadai. “Saya percaya dengan pemain (Madura United). Mereka bisa mengalahkan Persik,” ucap pelatih asal Brasil ini. (rq/fud)