24.5 C
Kediri
Monday, March 27, 2023

Macan Putih dan Sappe Kerap Sama-Sama Optimistis

- Advertisement -

KOTA, JP Radar Kediri – Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama hingga berkali-kali. Tentu, Persik tak ingin disamakan dengan peribahasa itu. Karena itulah pada laga melawan Madura United nanti sore skuad berjuluk Macan Putih ini ingin membuktikan bahwa mereka bukanlah tim yang bisa terjerumus dalam kesalahan yang sama hingga tiga kali.

Ya, laga melawan Madura United nanti merupakan laga derby Jatim ketiga yang dilakoni Persik musim ini. Di dua laga derby sebelumnya-melawan Persela dan Arema-Laskar Jayabaya menelan kekalahan. Bila sampai kalah maka akan menjadi hat-trick kekalahan derby bagi mereka. Tentu, itu adalah aib besar.

“Kami jelas tak ingin kecewa (karena kalah) lagi,” tegas pelatih anyar Persik, Javier Roca.

Bagi Macan Putih laga derby selalu tak mudah. Ketika menghadapi Persela (25/10) Persik kalah tipis 0-1. Sedangkan kala meladeni Arema (19/11) mereka juga kalah, kali ini dengan skor 2-3. Meskipun Persik sempat unggul terlebih dulu dan mendominasi permainan.

Nah, di derby ketiga nanti-pertandingan berlangsung di Stadion Moch. Soebroto Magelang mulai pukul 15.15-ibarat menjadi pertaruhan. Apakah Persik menjadi keledai dan semakin terbenam atau Laskar Kediri ini bakal bangkit? Bila merujuk pada pernyataan sang pelatih Persik tentu ingin memupus kekalahan beruntun di laga derby itu.

Baca Juga :  Gethuk Punya Pemain Serbabisa di Tim Persik Kediri, Siapa Saja?
- Advertisement -

Apalagi posisi Persik di klasemen juga rawan. Berada di posisi 17 dengan 10 poin jelas bukan sesuatu yang menggembirakan. Artinya, bila tidak segera bangkit, Macan Putih bisa terjerat di lubang degradasi hingga akhir musim. Persaingan di zona merah ini juga ketat. Persipura yang menang 2-1 atas Persikabo 1973 naik peringkat ke posisi 16. Karena itulah, misi memenangkan pertandingan jelas menjadi barang wajib.

Yang harus disadari, mengalahkan Madura United bukan perkara mudah. Sappe Kerrab -julukan Madura United- juga ingin bangkit. Posisi mereka sangat rawan terjun ke zona merah. Saat ini Madura United berada di peringkat ke-15 dengan raihan 11 angka.

Tapi, bagaimanapun sulitnya, pelatih Javier Roca tak ingin timnya yang kalah. Karena itu dia menggeber pemain dengan latihan tiga kali. Hari pertama fokus memulihkan kondisi setelah bertanding melawan Arema. Hari kedua mengevaluasi permainan. “Terakhir kami menyiapkan strategi dan taktik untuk melawan Madura (United),” tegas sang allenatore.

Roca mengaku sudah mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak asuhnya di laga sebelumnya. Salah satunya adalah antisipasi bola mati. “Tiga gol Arema terjadi karena kesalahan kami di bola mati. Dalam latihan, kami sudah melatih anak-anak untuk meningkatkan konsentrasi,” kata pria asal Chili ini.

Baca Juga :  Sekolah Anggap Wajar Pungutan Insidentil

Menurutnya situasi bola mati seperti tendangan sudut atau bebas, 90 persen ditentukan dari konsentrasi pemain. Ketika hilang konsentrasi, gawang bakal semakin terancam kebobolan. “Kami memang tidak menjamin tidak kebobolan lagi (dari bola mati). Tapi kami sudah perbaiki dalam latihan,” ucapnya.

Madura United yang juga ingin mengejar kemenangan tak ingin kecewa kedua kalinya. Di laga sebelumnya, mereka sebenarnya unggul dalam penguasaan bola dari Persebaya Surabaya. Tapi, hasil akhir Green Force malah unggul 1-0.

“Kami tidak ingin melihat ke belakang. Kami harus melihat ke depan untuk pertandingan besok (sore ini, Red) dan meraih tiga poin,” kata pelatih Madura United Fabio Araujo Lefundes.

Fabio mengatakan tidak terpengaruh dengan posisi Persik yang berada di bawah klubnya di klasemen sementara. Persik tetaplah tim bagus yang harus diwaspadai. “Saya percaya dengan pemain (Madura United). Mereka bisa mengalahkan Persik,” ucap pelatih asal Brasil ini. (baz/fud)

- Advertisement -

KOTA, JP Radar Kediri – Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama hingga berkali-kali. Tentu, Persik tak ingin disamakan dengan peribahasa itu. Karena itulah pada laga melawan Madura United nanti sore skuad berjuluk Macan Putih ini ingin membuktikan bahwa mereka bukanlah tim yang bisa terjerumus dalam kesalahan yang sama hingga tiga kali.

Ya, laga melawan Madura United nanti merupakan laga derby Jatim ketiga yang dilakoni Persik musim ini. Di dua laga derby sebelumnya-melawan Persela dan Arema-Laskar Jayabaya menelan kekalahan. Bila sampai kalah maka akan menjadi hat-trick kekalahan derby bagi mereka. Tentu, itu adalah aib besar.

“Kami jelas tak ingin kecewa (karena kalah) lagi,” tegas pelatih anyar Persik, Javier Roca.

Bagi Macan Putih laga derby selalu tak mudah. Ketika menghadapi Persela (25/10) Persik kalah tipis 0-1. Sedangkan kala meladeni Arema (19/11) mereka juga kalah, kali ini dengan skor 2-3. Meskipun Persik sempat unggul terlebih dulu dan mendominasi permainan.

Nah, di derby ketiga nanti-pertandingan berlangsung di Stadion Moch. Soebroto Magelang mulai pukul 15.15-ibarat menjadi pertaruhan. Apakah Persik menjadi keledai dan semakin terbenam atau Laskar Kediri ini bakal bangkit? Bila merujuk pada pernyataan sang pelatih Persik tentu ingin memupus kekalahan beruntun di laga derby itu.

Baca Juga :  Energi Dobel dari Persikmania

Apalagi posisi Persik di klasemen juga rawan. Berada di posisi 17 dengan 10 poin jelas bukan sesuatu yang menggembirakan. Artinya, bila tidak segera bangkit, Macan Putih bisa terjerat di lubang degradasi hingga akhir musim. Persaingan di zona merah ini juga ketat. Persipura yang menang 2-1 atas Persikabo 1973 naik peringkat ke posisi 16. Karena itulah, misi memenangkan pertandingan jelas menjadi barang wajib.

Yang harus disadari, mengalahkan Madura United bukan perkara mudah. Sappe Kerrab -julukan Madura United- juga ingin bangkit. Posisi mereka sangat rawan terjun ke zona merah. Saat ini Madura United berada di peringkat ke-15 dengan raihan 11 angka.

Tapi, bagaimanapun sulitnya, pelatih Javier Roca tak ingin timnya yang kalah. Karena itu dia menggeber pemain dengan latihan tiga kali. Hari pertama fokus memulihkan kondisi setelah bertanding melawan Arema. Hari kedua mengevaluasi permainan. “Terakhir kami menyiapkan strategi dan taktik untuk melawan Madura (United),” tegas sang allenatore.

Roca mengaku sudah mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan anak asuhnya di laga sebelumnya. Salah satunya adalah antisipasi bola mati. “Tiga gol Arema terjadi karena kesalahan kami di bola mati. Dalam latihan, kami sudah melatih anak-anak untuk meningkatkan konsentrasi,” kata pria asal Chili ini.

Baca Juga :  Gethuk Punya Pemain Serbabisa di Tim Persik Kediri, Siapa Saja?

Menurutnya situasi bola mati seperti tendangan sudut atau bebas, 90 persen ditentukan dari konsentrasi pemain. Ketika hilang konsentrasi, gawang bakal semakin terancam kebobolan. “Kami memang tidak menjamin tidak kebobolan lagi (dari bola mati). Tapi kami sudah perbaiki dalam latihan,” ucapnya.

Madura United yang juga ingin mengejar kemenangan tak ingin kecewa kedua kalinya. Di laga sebelumnya, mereka sebenarnya unggul dalam penguasaan bola dari Persebaya Surabaya. Tapi, hasil akhir Green Force malah unggul 1-0.

“Kami tidak ingin melihat ke belakang. Kami harus melihat ke depan untuk pertandingan besok (sore ini, Red) dan meraih tiga poin,” kata pelatih Madura United Fabio Araujo Lefundes.

Fabio mengatakan tidak terpengaruh dengan posisi Persik yang berada di bawah klubnya di klasemen sementara. Persik tetaplah tim bagus yang harus diwaspadai. “Saya percaya dengan pemain (Madura United). Mereka bisa mengalahkan Persik,” ucap pelatih asal Brasil ini. (baz/fud)

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru

/