KOTA, JP Radar Kediri – Dari lima kemenangan berturut-turut yang dicatat Persik, ada empat gol tercipta dari bola mati. Berawal dari sepak pojok. Kontribusi gol seperti itu terjadi di empat pertandingan berturut-turut. Saat melawan Barito Putera, Arema FC, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.
Hal itu bukan suatu kebetulan. Melainkan hasil dari latihan keras mereka selama ini memaksimalkan set piece. Terutama yang berupa tendangan penjuru.
“Benar, seperti saya bilang dulu, kalau saya berikan waktu 5 sampai 10 menit setelah latihan selesai untuk berlatih set-piece. (Untuk) semuanya,” kata pelatih Persik Divaldo Alves.
Empat gol yang tercipta itu tiga di antaranya dicetak oleh sundulan bek Persik Hamra Hehanusa. Tiga gol berturut-turut melawan Barito, Persib, dan Persija. Sementara satu gol lainnya dicetak oleh Miftahul Hamdi saat melawan Arema.
Ini adalah angka yang berbanding 180 derajat dengan performa corner kick Persik sejak awal musim Liga 1. Pada putaran pertama, Persik hanya bisa menyarangkan gol melalui set-piece sekali saja. Saat melawan RANS Nusantara pada September 2022.
Sementara, sejak Januari 2022, Persik mencetak lima kali gol melalui set-piece. Empat di antaranya dicetak berturut-turut. Sedangkan satu gol lainnya dicetak oleh Rohit Chand saat melawan Bhayangkara FC pada 19 Januari 2022.
“Tapi bukan set-piece saja yang kami fokuskan. Kami juga terus lakukan taktikal dan strategi selama latihan ini,” kata Alves.
Namun, ia juga tak memungkiri dari gol-gol yang tercipta dari set-piece ini juga penting. Bagaimana cara memosisikan pemain selama ada bola mati. Lalu bagaimana cara untuk mendistribusikan bola melewati hadangan lawan.
“Kami juga lihat lawan. Karena karakteristik bertahan lawan juga berbeda-beda. Ada yang tinggi, dan ada yang marking ketat. Tergantung cara dan juga positioning,” imbuh Alves.
Pelatih asal Portugal itu mengatakan bahwa dirinya juga masih akan memasukkan sesi latihan set-piece untuk para pemain. Agar mempersiapkan pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Dua pelatih Liga 1 korban dari gol set-piece Persik juga sempat berkomentar. Seperti mantan pelatih caretaker Arema I Putu Gede dan Pelatih Persija Thomas Doll beberapa hari lalu. Kedua pelatih itu mengatakan bahwa gerakan cepat para pemain Macan Putih membuat pemain bertahan mereka kewalahan.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.