- Advertisement -
KOTA, JP Radar Kediri- Persaingan striker murni Persik Kediri sangat ketat. Di saat Youssef Ezzejjari tengah absen karena terpapar Covid-19, dua pemain lain mampu menjadi pengganti yang mumpuni. Keduanya adalah M Ridwan dan Septian Satria Bagaskara.
Absennya Youusef memang menjadi kehilangan besar bagi Persik. Maklum, striker asal Spanyol itu merupakan top skor tim dengan koleksi 13 gol. Bahkan, Youssef bersaing dalam perebutan sepatu emas Liga 1 bersama Ilija Spasojevic (Bali United), Ciro Alves (Persikabo) dan Marko Simic (Persija).
Beruntung, ketika Persik kehilangan penyerang terbaiknya, Septian Satria Bagaskara tengah menemukan kembali ketajamannya. Striker 24 tahun itu mencetak dua gol ke gawang PSS Sleman dan mengantarkan Macan Putih meraih tiga poin.
Melihat on fire-nya dua pemain tersebut, M Ridwan tak mau
kalah. Meski lebih muda, pelatih Javier Roca memberi kepercayaan lebih kepadanya. Ridwan dua kali tampil sebagai starter.
- Advertisement -
Ridwan mengatakan motivasinya tidak tergantung dari moncernya
Youssef dan Bagaskara. Justru dia ikut senang dua striker Persik mampu mentuntaskan kepercayaan yang diberikan pelatih. “Saya juga sama. Ketika diberi kepercayaan, dari situ datangnya motivasi,” kata pemain 21 tahun ini.
Di Liga 1 musim ini, Ridwan baru mengoleksi satu gol. Gol tersebut dicetak saat berhadapan dengan Persita Tangerang. Setelah itu, pemain kelahiran Kendal, Jawa Tengah (Jateng) itu belum menambah lagi pundi-pundi golnya.(rq/fud)
KOTA, JP Radar Kediri- Persaingan striker murni Persik Kediri sangat ketat. Di saat Youssef Ezzejjari tengah absen karena terpapar Covid-19, dua pemain lain mampu menjadi pengganti yang mumpuni. Keduanya adalah M Ridwan dan Septian Satria Bagaskara.
Absennya Youusef memang menjadi kehilangan besar bagi Persik. Maklum, striker asal Spanyol itu merupakan top skor tim dengan koleksi 13 gol. Bahkan, Youssef bersaing dalam perebutan sepatu emas Liga 1 bersama Ilija Spasojevic (Bali United), Ciro Alves (Persikabo) dan Marko Simic (Persija).
Beruntung, ketika Persik kehilangan penyerang terbaiknya, Septian Satria Bagaskara tengah menemukan kembali ketajamannya. Striker 24 tahun itu mencetak dua gol ke gawang PSS Sleman dan mengantarkan Macan Putih meraih tiga poin.
Melihat on fire-nya dua pemain tersebut, M Ridwan tak mau
kalah. Meski lebih muda, pelatih Javier Roca memberi kepercayaan lebih kepadanya. Ridwan dua kali tampil sebagai starter.
Ridwan mengatakan motivasinya tidak tergantung dari moncernya
Youssef dan Bagaskara. Justru dia ikut senang dua striker Persik mampu mentuntaskan kepercayaan yang diberikan pelatih. “Saya juga sama. Ketika diberi kepercayaan, dari situ datangnya motivasi,” kata pemain 21 tahun ini.
Di Liga 1 musim ini, Ridwan baru mengoleksi satu gol. Gol tersebut dicetak saat berhadapan dengan Persita Tangerang. Setelah itu, pemain kelahiran Kendal, Jawa Tengah (Jateng) itu belum menambah lagi pundi-pundi golnya.(rq/fud)