24 C
Kediri
Wednesday, June 7, 2023

Pelatih Persik Roca Berharap Empat Pemainnya Segera Bergabung Latihan

          KOTA, JP Radar Kediri- Jumlah pemain Persik Kediri yang terpapar Covid-19 mulai berkurang. Setelah Yusuf Meilana dinyatakan negatif dan bermain lagi di laga melawan PSIS Semarang, kini giliran Arthur Irawan yang sembuh. Eks pemain PSS Sleman itu kemarin sudah bergabung latihan dengan tim.

          Pelatih Javier Roca berharap empat pemainnya yang masih positif segera pulih. Mereka adalah Dian Agus Prasetyo, Dikri Yusron, Misbahul Akmal dan Youssef Ezzejjari. ”Saya berharap di tes berikutnya mereka bisa segera bergabung dengan tim,” ujarnya.

          Dengan absennya sejumlah pemain, Roca mengaku harus memutar otak lebih keras. Pasalnya, rata-rata mereka dipastikan tidak bisa bermain saat H-1 sebelum pertandingan.

          ”Itu yang merusak planning kita sebelum pertandingan. Tiba-tiba satu-dua pemain tidak bisa bermain karena terkena Covid-19,” katanya.

Baca Juga :  Braaak! Fortuner Berputar 180 Derajat Lalu Hancurkan Dapur di Pare

          Di tengah situasi pandemi seperti sekarang, menurut Roca, penentuan pemain bukan hanya menjadi urusan pelatih kepala. Satgas Covid-19 juga ikut menentukan apakah pemain bisa bermain atau tidak.

          Roca jelas tidak mungkin membawa pemain yang hasil tes swab PCR dinyatakan positif. Pemain bersangkutan harus menjalani karantina. Meski dites ulang kemudian hasilnya negatif, pelatih kepala tentu saja tak punya banyak waktu untuk merombak tim lagi.

          Roca ingin pemainnya berada di puncak performa di setiap pertandingan. Karenanya, terlalu berisiko membawa pemain dengan hasil tes ganda.

          Meski demikian, pelatih asal Chili itu menolak jika ada anggapan pemainnya datang ke Bali untuk liburan. Dia tahu sendiri bagaimana pemain sangat profesional menjalankan program latihan dan menyiapkan pertandingan.

Baca Juga :  Dua Pertandingan Tersisa jadi Partai Hidup-Mati

          ”Kami sangat profesional. Kami datang ke Bali untuk bekerja dan bermain bola. Bukan untuk liburan,” ucapnya. Mengenai kondisi saat ini, Roca tidak menampik kasus Covid-19 memang sedang tinggi. Bukan hanya di Bali.

Tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia. Bahkan, virus tersebut juga menyerang seluruh negara.

          ”Jadi jangan pernah menyalahkan Bali,” kata pria 44 tahun ini. Seperti Jawa dan Kalimantan, Roca mengatakan, Bali juga ingin menjadi penyelenggara kompetisi Liga 1. Sekarang yang terpenting adalah klub-klub menerapkan aturan ketat protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran virus. ”Persik juga punya aturan untuk menerapkan prokes pencegahan Covid-19,” pungkasnya.(rq/fud)

          KOTA, JP Radar Kediri- Jumlah pemain Persik Kediri yang terpapar Covid-19 mulai berkurang. Setelah Yusuf Meilana dinyatakan negatif dan bermain lagi di laga melawan PSIS Semarang, kini giliran Arthur Irawan yang sembuh. Eks pemain PSS Sleman itu kemarin sudah bergabung latihan dengan tim.

          Pelatih Javier Roca berharap empat pemainnya yang masih positif segera pulih. Mereka adalah Dian Agus Prasetyo, Dikri Yusron, Misbahul Akmal dan Youssef Ezzejjari. ”Saya berharap di tes berikutnya mereka bisa segera bergabung dengan tim,” ujarnya.

          Dengan absennya sejumlah pemain, Roca mengaku harus memutar otak lebih keras. Pasalnya, rata-rata mereka dipastikan tidak bisa bermain saat H-1 sebelum pertandingan.

          ”Itu yang merusak planning kita sebelum pertandingan. Tiba-tiba satu-dua pemain tidak bisa bermain karena terkena Covid-19,” katanya.

Baca Juga :  Macan Putih Punya Kesempatan Besar ke Papan Tengah

          Di tengah situasi pandemi seperti sekarang, menurut Roca, penentuan pemain bukan hanya menjadi urusan pelatih kepala. Satgas Covid-19 juga ikut menentukan apakah pemain bisa bermain atau tidak.

          Roca jelas tidak mungkin membawa pemain yang hasil tes swab PCR dinyatakan positif. Pemain bersangkutan harus menjalani karantina. Meski dites ulang kemudian hasilnya negatif, pelatih kepala tentu saja tak punya banyak waktu untuk merombak tim lagi.

          Roca ingin pemainnya berada di puncak performa di setiap pertandingan. Karenanya, terlalu berisiko membawa pemain dengan hasil tes ganda.

          Meski demikian, pelatih asal Chili itu menolak jika ada anggapan pemainnya datang ke Bali untuk liburan. Dia tahu sendiri bagaimana pemain sangat profesional menjalankan program latihan dan menyiapkan pertandingan.

Baca Juga :  Hindari Lubang, Nyawa Pelajar asal Bojonegoro Melayang

          ”Kami sangat profesional. Kami datang ke Bali untuk bekerja dan bermain bola. Bukan untuk liburan,” ucapnya. Mengenai kondisi saat ini, Roca tidak menampik kasus Covid-19 memang sedang tinggi. Bukan hanya di Bali.

Tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia. Bahkan, virus tersebut juga menyerang seluruh negara.

          ”Jadi jangan pernah menyalahkan Bali,” kata pria 44 tahun ini. Seperti Jawa dan Kalimantan, Roca mengatakan, Bali juga ingin menjadi penyelenggara kompetisi Liga 1. Sekarang yang terpenting adalah klub-klub menerapkan aturan ketat protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran virus. ”Persik juga punya aturan untuk menerapkan prokes pencegahan Covid-19,” pungkasnya.(rq/fud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/