BANTUL, JP Radar Kediri – Sepertinya, Persik akan kembali membawa hasil kacamata alias skor imbang saat melawan Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung Bantul, Jogjakarta kemarin. Sebab, hingga menit 80 Macan Putih tak jua mencetak gol. Padahal mereka unggul jumlah pemain sejak awal babak kedua.
Untungnya, kebuntuan itu pecah tujuh menit jelang bubaran. Bench Persik sontak riuh. Menyusul gol yang terjadi di menit ke-83. Hebatnya, gol itu dicetak pemain yang baru diturunkan di babak kedua, M. Ridwan. Tendangan kerasnya dari luar petak penalti tak mampu ditahan oleh kiper Persita Dhika Bayangkara.
Persik makin memantapkan keunggulan setelah Youssef Ezzejjari menambah gol di menit ke-87. Tendangan pemain asal Spanyol itu gagal ditepis Dhika yang sebenarnya bermain bagus sepanjang laga.
Ridwan sebenarnya baru masuk ke lapangan di menit ke-74 menggantikan Adi Eko Jayanto. Keputusan tersebut diambil pelatih Javier Roca setelah Persik mengurung pertahanan Persita. Kartu merah yang diterima Herwin Tri Saputra di menit ke-52 usai melanggar Faris Aditama, membuat mereka tak punya pilihan lain selain bertahan total.
Statistik pertandingan menyebutkan, Persik unggul penguasaan bola hingga 71 persen. Mereka juga mampu menciptakan 10 peluang gol. Lima di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Persita hanya membuat satu tendangan ke gawang.
Kepercayaan yang diberikan Roca dijawab Ridwan dengan gol cantik. Pemain 21 tahun sejatinya sudah tampil percaya diri ketika pertama kali diturunkan di Liga 1 musim ini saat bersua Persebaya pekan lalu. “Kepercayaan diri yang saya dapat sekarang bukan semata-mata karena gol (yang saya ciptakan). Tapi juga bermula dari hasil latihan dan dukungan rekan-rekan tim,” kata Ridwan.
Kemenangan tersebut membuat posisi Persik untuk sementara naik dua strip. Mereka nangkring di peringat 4 dengan 14 poin. Posisi ini rawan digeser Barito Putera bila mereka mengalahkan Persebaya nanti malam. Jika Barito tergilincir, Persik aman di posisinya.
Kemenangan itu disambut suka cita oleh pelatih Roca. Sang pelatih bahkan bernai menyebut timnya tidak pantas berada di zona degradasi. Karena itulah dia yakin akan meraih tiga poin setelah menganalisa jalannya laga di babak kedua kemarin. “Kami buktikan hari ini (kemarin, Red). Momentum kartu merah membuat kami yakin bisa mendapat kemenangan. Ini awal yang baik buat kami,” ujar pelatih asal Chili ini.
Tapi, perjalanan Persik masih panjang. Masih ada 19 pertandingan lagi yang harus dijalani sampai akhir musim. Roca juga perlu mengevaluasi lini depannya yang kerap kehilangan momentum membuat gol. Salah satunya peluang dari Youssef sebelum turun minum.
Secara keseluruhan, Roca menyebut Youssef juga bermain sangat bagus. Dia ikut membantu tim meraih tiga poin. Dan, kini pemain 28 tahun itu bersaing di perebutan sepatu emas dengan koleksi 10 gol. Dia terpaut 2 gol dari striker Bali United Ilija Spasojevic.
Soal Ridwan, Roca mengatakan meminta pemainnya untuk bermain maksimal di setiap kesempatan yang diberikan. “Ridwan akhirnya ambil kesempatan itu (gol). Saya berharap dia bisa lebih baik lagi,” kata Roca.
Sementara, pelatih Persita Widodo Cahyono Putro mengatakan, timnya sudah berjuang agar terhindar dari kekalahan. Tapi, serangan Persik gagal dibendung anak asuhnya. “Kami akan perbaiki di laga selanjutnya,” kata Widodo. (baz/fud)