KANDAT, JP Radar Kediri– Peziarah memadati makam Desa Blabak, Kecamatan Kandat jelang Ramadan kemarin. Tak hanya dari Blabak, namun juga dari daerah lain. “Ramai karena ada yang saudara jauh juga datang,” jelas Santi Susanti, 35, pedagang bunga tabur musiman dekat makam itu.
Ziarah pada leluhur pada H-1 jelang puasa itu sudah menjadi tradisi di Blabak. Selain itu keluarga jauh datang hanya bisa setahun sekali. Salah satu peziarah dari luar daerah mengaku hanya bisa ziarah sekali dalam setahun karena jaraknya jauh. “Iya banyak saudara yang di sini, jadi dimakamkan di sini,” jelas Minarsih, peziarah yang kini tinggal Trenggalek.
Area makam itu, menurut Santi, sepi pada hari-hari biasa. Kalau pun ada yang ziarah hanya satu atau dua orang. Biasanya pada Kamis malam Jumat. Ramainya peziarah itu memberi keuntungan pada pedagang bunga musiman. Selain itu, juga muncul juru parkir (jukir) dadakan. “Biasanya tidak ada kalau hari biasa,” jelas Jupriyanto, warga Blabak, sambil menunjuk ke arah jukir musiman.
Dia menjelaskan Makam Umum Blabak ramai ketika dua hari menjelang Ramadan. Selain itu juga ketika menjelang Lebaran. “Kalau biasanya ya biasa, mungkin ada cuma malam Jumat,” jelasnya.(c5/ndr)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.