KANDANGAN, JP Radar Kediri – Meski pencarian sempat dihentikan, jasad Arby Sutra Yudianta, 29, sopir backhoe, yang hilang terseret arus Sungai Konto akhirnya ditemukan. Seperti dugaan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, tubuh pemuda asal Surabaya itu terpendam dalam pasir.
“Badan korban hanya terlihat sedikit. Bagian lainnya tertimbun pasir,” ungkap Suwarno, 53, warga Desa Karangtengah, Kecamatan Kandangan kepada koran ini kemarin.
Dia mengatakan, penemuan mayat itu terjadi Rabu lalu (17/2). Tepat dua minggu sejak hilang pada Rabu (3/2). Sebelumnya, Arby hanyut di Sungai Konto saat berada di Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung. Setelah seminggu, pencarian dari tim SAR, Basarnas, BPBD, dan relawan dihentikan (10/3).

SEMASA HIDUP: Arby Sutra Yudianta.
Namun, seminggu kemudian tepatnya Rabu sore sekitar pukul 16.00 jasad Arby akhirnya ditemukan. Menurut Suwarno, penemuan jenazah terjadi di tepi Sungai Konto yang berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Kandangan. Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup. Kondisi jasadnya sudah membengkak dan beberapa bagiannya membusuk.
Warna tubuhnya pun telah berubah putih pucat. Khas dari korban tenggelam. Suwarno mengungkapkan, kali pertama korban ditemukan oleh warga bernama Saiful dan temannya. Sore itu, mereka hendak berburu biawak di sungai. Lokasinya sekitar 20 meter dari bibir Sungai Konto. Tepatnya di dekat ladang tebu.
“Tempat itu memang jarang dilalui warga,” urainya sembari menjelaskan bahwa lokasi temuan mayat jauh dari permukiman.
Lalu, bagaimana korban bisa ditemukan sejauh 20 meter dari bibir sungai? Suwarno menjelaskan, sungai sering meluap. Saat itulah jalur sungai yang terlihat kecil di tengah bisa melebar hingga puluhan meter ke arah samping. “Mungkin mayat terbawa arus ketika banjir,” tambah petani padi ini.
Pantauan Jawa Pos Radar Kediri di lokasi kejadian banyak ditemukan bekas kayu hanyut. Permukaan sungai juga hampir sejajar dengan permukaan tanah. Ini menandakan sungai yang kecil itu mudah melebar jika hujan deras.
Suwarno menambahkan, beberapa hari lalu sering melihat orang menyusuri sungai. Ternyata mereka tim gabungan pencari korban. “Sering lewat di tempat korban ditemukan,” ungkapnya. Namun, Suwarno, mengatakan kala itu belum ada yang tahu jenazah Arby berada di lokasi tersebut.(c4/ndr)