
Keracunan Massal di Pengungsian Longsor Ngetos: Mi Ayam dari Surabaya
19 Februari 2021, 11: 41: 03 WIB | editor : Adi Nugroho
19 Februari 2021, 11: 41: 03 WIB | editor : Adi Nugroho
NGETOS, JP Radar Nganjuk – Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan atas kejadian keracunan massal di pengungsian korban bencana longsor Ngetos, Kamis malam (18/2). Dipimpin langsung oleh Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama, beberapa petunjuk terkait kasus yang menyebabkan puluhan korban mual dan lemas ini sudah ditemukan. Mulai dari kandungan formalin dalam mi ayam yang dimakan korban, juga dari mana mi tersebut berasal.
Menurut Harvi, sapaan Harviadhi, mi yang dikemas dalam bentup cup siap saji yang dimakan oleh korban ini memang bukan berasal dari dapur umum pengungsian. Tetapi dari luar. “Mi tersebut bukan dari dapur umum. Tetapi dari pihak luar yang mengaku ingin memberikan bantuan," ujarnya.
Klik link ini untuk melihat video longsor Ngetos di channel Radar Kediri TV
Klik link ini untuk melihat video Pengungsi Longsor Ngetos Keracunan di Radar Kediri TV
Dari hasil penyelidikan sementara oleh tim pidsus Satreskrim Polres Kediri, mi tersebut merupakan sumbangan dari Paguyuban Mi Ayam Surabaya. Terkait hal ini, Harvi merencanakan untuk melakukan pemeriksaan kepada pihak pemberi bantuan tersebut. “Kami periksa segera,” tandasnya.
Seperti diberitakan Jawa Pos Radar Nganjuk, kejadian keracunan ini berawal dari mi yang dibagikan kepada para pengungsi dan relawan yang berada di posko pengungsian korban longsor Ngetos, Kamis malam (18/2). Usai makan mi tersebut, puluhan orang mengeluhkan sakit perut dan lemas. Tercatat, 44 orang harus mendapat perawatan.
Awalnya, puluhan korban ini dirawat di Puskesmas Ngetos. Sebanyak 4 di antaranya bahkan harus dirujuk ke RSUD Nganjuk dan RS Bhayangkara Nganjuk. Sementara ada 7 orang yang dirawat di Puskesmas Ngetos. Sedangkan puluhan sudah diperbolehkan kembali alias rawat jalan.
Menurut Harvi, dari hasil tes sampel mi ayam, diketahui makanan tersebut mengandung formalin."Mi, saus, dan kecapnya mengandung formalin," ujar Harvi.
Klik link ini untuk melihat video Pengungsi Longsor Ngetos Keracunan di Radar Kediri TV
Bencana longsor Ngetos yang terjadi di Dusun Selopuro 14 Februari, lalu memang sangat memilukan. Sejumlah rumah tertimbun. Banyak korban meningggal. Sementara yang selamat harus mengungsi karena bahaya longsor susulan di lereng Gunung Wilis ini masih mengancam. (tar)
Klik link ini untuk melihat video longsor Ngetos di channel Radar Kediri TV
(rk/baz/die/JPR)
20 Februari 2021, 12: 29: 06 WIB
20 Februari 2021, 12: 26: 50 WIB
19 Februari 2021, 10: 57: 35 WIB