KERTOSONO, JP Radar Nganjuk- Konsep tiga lantai Pasar Kertosono ternyata tidak didukung pedagang. Mereka lebih sreg jika pasar tersebut hanya memiliki dua lantai. Ini sama dengan sebelum Pasar Kertosono terbakar pada 2017. “Lantai tiga itu tidak perlu. Karena nanti akan sepi pembelinya,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kertosono Susanto.
Justru, dengan adanya lantai tiga di Pasar Kertosono, pedagang merasa khawatir. Karena jika nanti dilakukan penentuan lokasi berjualan, mereka akan waswas jika mendapatkan jatah kios di lantai tiga.
Berdasarkan pengalaman Pasar Kertosono sebelum terbakar, Susanto mengatakan, pedagang di lantai dua Pasar Kertosono itu sepi pembeli. Meski hanya naik santu lantai tetapi pengunjung enggan. Akibatnya, lantai dua sepi pedagang. Mereka akhirnya banyak yang berjualan di trotoar dan tepi jalan. “Apalagi ini nanti ada lantai tiga,” ujarnya.
Baca juga: Kediri Raya Genjot Vaksinasi Booster
Karena itu, Susanto mengharapkan, anggaran Rp 15 miliar yang dialokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Nganjuk tahun 2022 digunakan untuk menyelesaikan lantai satu dan dua. Sehingga, pasar tersebut bisa segera ditempati pedagang.
Sementara itu, Sahara Putri, 28, warga Mekikis, Kecamatan Purwoasri yang biasanya berbelanja di Pasar Kertosono mengaku lebih sreg jika pedagang di lantai satu. Karena jika harus naik ke lantai dua, apalagi lantai tiga akan membuatnya capek. “Tidak ada eskalator. Capek kalau naik turun tangga sambil gendong anak,” ujarnya.