KEDIRI, JP Radar Kediri- Mengubah pasar yang kumuh menjadi megah dan memiliki daya tarik wisata menjadi cita-cita Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Inilah yang dijadikan dasar Mas Bup saat melakukan revitalisasi pasar. Meningkatkan kesejahteraan warga dengan mendorong ekonomi wisata.
Salah satu program prioritas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana lainnya yaitu revitalisasi pasar tradisional. Ini tak lain karena dianggap mampu meningkatkan laju perputaran ekonomi perdagangan. Selain itu juga menjadi perbaikan insfratruktur pembangunan sektor wisata setempat.
Untuk tahun ini, pembangunan pasar difokuskan di dua lokasi. Yaitu Pasar Wates dan Pasar Ngadiluwih. Plt Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menjelaskan, progress pembangunan Pasar Wates akan memasuki tahap kedua. Saat ini Disdag telah menuntaskan proses serah terima Pasar Wates dari pemerintah pusat pada finalisasi pembangunan tahap satu. Sedangkan proses tahap kedua masih memasuki tender. “Tinggal menunggu eksekusi saja, bulan ini kami membuka lelang. Proses tahapan sudah masuk UKPBJ (unit kerja perdagangan barang/jasa),” jelas Tutik.
Tutik melanjutkan, tahap pembangunan pasar diagendakan mulai Mei. Untuk kelancaran, ia berharap April mendatang bisa segera memastikan pemenang tender. Pembangunan tahap dua sepenuhnya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023. Total pagu anggaran yang disiapkan mencapai miliaran rupiah.
Pembangunan Pasar Wates nantinya disinyalir bisa menampung 400 pedagang. Dengan total ada tiga los yang dibangun. Tahap dua berfokus pada pembangunan satu los sisa, finishing serta pelebaran pasar untuk lokasi parkir. “Kami menargetkan pembangunan selama enam bulan. Semoga pelaksana proyek tahap ini bisa profesional dan tepat waktu,” harapnya.
Rancangan Pasar Wates nantinya akan diproyeksikan sebagai pasar penyokong pengembangan ekonomi wisata setempat. Berkonsep pasar tradisional yang bisa menjadi alternatif lokasi sentra penjualan produk khas Gunung Kelud. “Sehingga pengunjung bisa mencari beragam oleh-oleh produk lokal di sini,” ungkapnya.
Sementara, jelang pembangunan Pasar Ngadiluwih, Dinas Perdagangan menggenjot proses membangun tempat penampungan pedagang sementara (TPPS). Relokasi TPPS ditargetkan selesai November mendatang, Di samping itu, pemerintah daerah terus memberi perhatian khusus kepada pedagang pasar yang menjadi korban si jago merah pada 2022 lalu.
Program meliputi bantuan sosial berupa stimulus kerugian dan bantuan subsidi yang dilakukan beberapa bulan lalu. “Kita doakan semoga relokasi berjalan sesuai target, sehingga perputaran ekonomi setempat segera tumbuh kembali,” harapnya.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.