24 C
Kediri
Tuesday, June 6, 2023

Pasok Kebutuhan Listrik untuk Percepatan Proyek

KABUPATEN, JP Radar Kediri– Pembangunan bandar udara Internasional Dhoho Kediri terus dikebut. Karena operasionalnya ditargetkan selesai tahun ini maka perlu ada pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya.

Minggu lalu, pada Kamis (19/1) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur sudah melakukan peninjauan ke lokasi proyek pembangunan bandara.

Hal tersebut diungkapkan Humas PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Kediri Aris Muhammad Noor. Ia mengatakan, tinjauan ke bandara tersebut untuk memastikan kebutuhan listrik di sana. Totalnya mencapai 7.485 kVA.

“Dari runway sepanjang 3.300 x 60 meter, suplai listriknya 6.930 kVA dan Airnav sebesar 555 kVA,” katanya.

Karena itu, saat ini PLN UP3 Kediri sedang menyiapkan infrastruktur kelistrikan untuk percepatan pembangunan nasional. Apalagi proyek tersebut masuk sebagai proyek strategis nasional (PSN). Makanya PLN siap menyuplai listrik yang andal. Baik pada saat pembangunan maupun operasional.

Baca Juga :  Puluhan Warga Pule Kesulitan Air Bersih

Untuk memberi support pada PSN bandara terebut, Aris menyatakan, PLN mulai melaksanakan pembangunan jaringan. “Dari gardu induk ada dua penyulang atay feeder,” ujarnya. Setidaknya, untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN UP3 Kediri membutuhkan ratusan tiang yang kelak dipasang di lokasi bandara.

Sesuai target, pasokan listrik ke bandara itu harus sudah klir sebelum bandara beroperasi yang direncanakan pada Agustus 2023 mendatang. “Saat ini PLN UP3 masih fokus di bandara,” terang Aris.

Adapun infrastruktur lainnya yang menunjang bandara seperti jalan tol Kediri-Tulungagung, Aris mengaku, belum mendapatkan laporannya.

Idealnya, pemasangan lampu itu harus pengajuan ke PLN karena pasang baru. Tapi karena ini adalah proyek strategis nasional (PSN) maka perlu segara dikomunikasikan. Apalagi ini berkaitan dengan persiapan operasional bandara. “Saya coba koordinasikan lagi ke teman-teman,” ucap Aris.

Baca Juga :  Banjir Intai Proyek Bandara di Tarokan

Untuk diketahui, akses jalan tol Kediri-Tulungagung agak dipercepat. Khususnya dari bandara menuju ke kantor PT Gudang Garam (GG) Tbk di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri.

Di Kabupaten Kediri, ada dua desa yang kini sudah mulai dipercepat proses pembebasan lahannya. Yakni Desa Manyaran dan Desa Tiron, keduanya berada di wilayah Kecamatan Banyakan.

 

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian

KABUPATEN, JP Radar Kediri– Pembangunan bandar udara Internasional Dhoho Kediri terus dikebut. Karena operasionalnya ditargetkan selesai tahun ini maka perlu ada pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya.

Minggu lalu, pada Kamis (19/1) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur sudah melakukan peninjauan ke lokasi proyek pembangunan bandara.

Hal tersebut diungkapkan Humas PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Kediri Aris Muhammad Noor. Ia mengatakan, tinjauan ke bandara tersebut untuk memastikan kebutuhan listrik di sana. Totalnya mencapai 7.485 kVA.

“Dari runway sepanjang 3.300 x 60 meter, suplai listriknya 6.930 kVA dan Airnav sebesar 555 kVA,” katanya.

Karena itu, saat ini PLN UP3 Kediri sedang menyiapkan infrastruktur kelistrikan untuk percepatan pembangunan nasional. Apalagi proyek tersebut masuk sebagai proyek strategis nasional (PSN). Makanya PLN siap menyuplai listrik yang andal. Baik pada saat pembangunan maupun operasional.

Baca Juga :  Tanam Modal, Investor Masih Wait and See

Untuk memberi support pada PSN bandara terebut, Aris menyatakan, PLN mulai melaksanakan pembangunan jaringan. “Dari gardu induk ada dua penyulang atay feeder,” ujarnya. Setidaknya, untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN UP3 Kediri membutuhkan ratusan tiang yang kelak dipasang di lokasi bandara.

Sesuai target, pasokan listrik ke bandara itu harus sudah klir sebelum bandara beroperasi yang direncanakan pada Agustus 2023 mendatang. “Saat ini PLN UP3 masih fokus di bandara,” terang Aris.

Adapun infrastruktur lainnya yang menunjang bandara seperti jalan tol Kediri-Tulungagung, Aris mengaku, belum mendapatkan laporannya.

Idealnya, pemasangan lampu itu harus pengajuan ke PLN karena pasang baru. Tapi karena ini adalah proyek strategis nasional (PSN) maka perlu segara dikomunikasikan. Apalagi ini berkaitan dengan persiapan operasional bandara. “Saya coba koordinasikan lagi ke teman-teman,” ucap Aris.

Baca Juga :  Harga Tanah di Sekitar Bandara Mahal, Pengembang Properti Masih Pikir Dua Kali

Untuk diketahui, akses jalan tol Kediri-Tulungagung agak dipercepat. Khususnya dari bandara menuju ke kantor PT Gudang Garam (GG) Tbk di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri.

Di Kabupaten Kediri, ada dua desa yang kini sudah mulai dipercepat proses pembebasan lahannya. Yakni Desa Manyaran dan Desa Tiron, keduanya berada di wilayah Kecamatan Banyakan.

 

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/