22.3 C
Kediri
Monday, May 29, 2023

Disdik Kediri Akan Bangun Sekolah dengan Kelas Jauh di Sekitar Bandara

KABUPATEN, JP Radar Kediri– Kualitas pendidikan di kawasan proyek Bandara Internasional Dhoho Kediri mendapat perhatian khusus dinas pendidikan (disdik). Demi pemerataan, mereka bakal merevitalisasi bertahap di lereng Gunung Wilis sekitar bandara.

Plt Kepala Disidik Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin mengatakan, hingga kemarin pemkab masih menyiapkan bus sekolah untuk transportasi pelajar yang rumahnya jauh dari sekolah. “Agar jarak tidak lagi jadi masalah, kami siapkan kantong-kantong sekolah yang lokasinya lebih dekat warga,” terangnya.

Prioritas kelas jauh nanti untuk sekolah menengah pertama (SMP). Di Kecamatan Grogol disiapkan SMPN 1 Grogol filial di sekolah dasar di Desa Kalipang. “Jadi siswa yang ada di Kalipang tidak perlu jauh-jauh sampai ke SMPN 3 Grogol,” kata Muhsin.

Baca Juga :  Target Proyek SMPN 9 Meleset

Hal sama berlaku untuk SMPN 2 Banyakan. Karena selama ini sudah ada SMPN Satu Atap maka disdik akan menggesernya ke lokasi baru yang lebih luas di Desa Tiron. SMP Satu Atap ini nanti jadi kantong pelayanan pendidikan untuk warga Desa Parang. “Sekolah satu atap yang lama nanti diserahkan ke sekolah dasar. Sehingga SD bisa menikmati gedung baru,” ucap Muhsin.

Rencana pembangunan sekolah filial mendapat tanggapan dewan. Taufik Chavifudin, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, menyebut, kelas jauh untuk lembaga SD dan SMP belum sepenuhnya tepat sasaran. “Saya rasa kurang mengena dengan semangat pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini siswa SD dan SMP masih membutuhkan pendidikan yang lebih holistis. Mulai dari cinta tanah air, nilai keagamaan, hingga tolong menolong. Sehingga kelas jauh bisa menghilangkan nilai-nilai tersebut. “Beda lagi jika yang dibuka itu sudah tingkatan SMA atau perguruan tinggi,” jelasnya.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Tembus 500 Orang

Karena itu, politisi PPP ini meminta, disdik melakukan kajian ulang terkait filial tersebut. Termasuk mempertimbangan nilai utama dalam pendidikan dan memenuhi kewajiban utama pendidikan 12 tahun.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian

KABUPATEN, JP Radar Kediri– Kualitas pendidikan di kawasan proyek Bandara Internasional Dhoho Kediri mendapat perhatian khusus dinas pendidikan (disdik). Demi pemerataan, mereka bakal merevitalisasi bertahap di lereng Gunung Wilis sekitar bandara.

Plt Kepala Disidik Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin mengatakan, hingga kemarin pemkab masih menyiapkan bus sekolah untuk transportasi pelajar yang rumahnya jauh dari sekolah. “Agar jarak tidak lagi jadi masalah, kami siapkan kantong-kantong sekolah yang lokasinya lebih dekat warga,” terangnya.

Prioritas kelas jauh nanti untuk sekolah menengah pertama (SMP). Di Kecamatan Grogol disiapkan SMPN 1 Grogol filial di sekolah dasar di Desa Kalipang. “Jadi siswa yang ada di Kalipang tidak perlu jauh-jauh sampai ke SMPN 3 Grogol,” kata Muhsin.

Baca Juga :  Tokopedia Raih Radar Kediri Awards

Hal sama berlaku untuk SMPN 2 Banyakan. Karena selama ini sudah ada SMPN Satu Atap maka disdik akan menggesernya ke lokasi baru yang lebih luas di Desa Tiron. SMP Satu Atap ini nanti jadi kantong pelayanan pendidikan untuk warga Desa Parang. “Sekolah satu atap yang lama nanti diserahkan ke sekolah dasar. Sehingga SD bisa menikmati gedung baru,” ucap Muhsin.

Rencana pembangunan sekolah filial mendapat tanggapan dewan. Taufik Chavifudin, Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, menyebut, kelas jauh untuk lembaga SD dan SMP belum sepenuhnya tepat sasaran. “Saya rasa kurang mengena dengan semangat pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini siswa SD dan SMP masih membutuhkan pendidikan yang lebih holistis. Mulai dari cinta tanah air, nilai keagamaan, hingga tolong menolong. Sehingga kelas jauh bisa menghilangkan nilai-nilai tersebut. “Beda lagi jika yang dibuka itu sudah tingkatan SMA atau perguruan tinggi,” jelasnya.

Baca Juga :  Tambah Waktu Pendaftaran Seleksi PKD Khusus Perempuan

Karena itu, politisi PPP ini meminta, disdik melakukan kajian ulang terkait filial tersebut. Termasuk mempertimbangan nilai utama dalam pendidikan dan memenuhi kewajiban utama pendidikan 12 tahun.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/