22.3 C
Kediri
Monday, May 29, 2023

Anggaran Pasar Wates Sebesar Rp 9,3 Miliar, Ini Tahapnya

KEDIRI, JP Radar Kediri– Serah terima Pasar Wates dari pemerintah pusat sudah tuntas. Sekarang, Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kediri sedang menyiapkan proses tender. Tahapannya sudah masuk ke unit kerja pengadaan barang/jasa (UKPBJ).

Menurut Plt Kepala Disdag Kabupaten Tutik Purwaningsih, proses lelang segara dibuka bulan ini. Harapannya, April mendatang sudah ada pemenangnya. “Setelah Lebaran kira-kira bulan Mei, tahap kedua pembangunan pasar ini sudah bisa dikerjakan,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Kediri (20/3).

Berbeda dengan tahap satu, kelanjutan pembangunan pasar ini nanti menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023. “Sudah tidak lagi dari pusat,” ucap Tutik. Pagu anggaran yang disiapkan untuk proyek tahap dua Rp 9,3 miliar.

Baca Juga :  Khofifah Tinjau Penyuntikan Vaksin di Lirboyo

Angka itu lebih rendah bila dibanding anggaran dari pusat Rp 11,9 miliar. Nilainya lebih rendah karena bangunannya lebih sedikit dari pada tahap pertama. Jika di tahap awal ada dua los maka untuk lanjutan di tahap dua ini nanti hanya akan ditambah satu los saja.

Tiga los yang dibangun itu nantinya bisa menampung 400 pedagang. Karena itu, di tahap dua nanti akan melakukan pelebaran pasar. Tujuannya, untuk lokasi parkir. Tempatnya bisa di lokasi penampungan pedagang sementara.

Sesuai timeline-nya, masa kerja membangun pasar membutuhkan waktu selama enam bulan. Artinya, proyek dimulai pada Mei dan selesai November. Tutik pun berharap, akan mendapatkan pelaksana proyek yang profesional dan kompeten di bidangnya.

Baca Juga :  Tukang Ranjau dadi Sakaw

Sejauh ini, rancangan Pasar Wates ini nantinya akan dibuat untuk menyokong pengembangan wisata Gunung Kelud. Karena itu, konsep bangunannya adalah pasar tradisonal yang menonjolkan wisata Kelud.

Pasar Wates bisa menjadi alternatif lokasi bagi pengunjung yang ingin berbelanja produk khas asli Gunung Kelud. Harapannya, pembangunan pasar Wates ini nanti bisa membuat steril pedagang kaki lima (PKL) di luar atau pun di dalam pasar.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian

KEDIRI, JP Radar Kediri– Serah terima Pasar Wates dari pemerintah pusat sudah tuntas. Sekarang, Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kediri sedang menyiapkan proses tender. Tahapannya sudah masuk ke unit kerja pengadaan barang/jasa (UKPBJ).

Menurut Plt Kepala Disdag Kabupaten Tutik Purwaningsih, proses lelang segara dibuka bulan ini. Harapannya, April mendatang sudah ada pemenangnya. “Setelah Lebaran kira-kira bulan Mei, tahap kedua pembangunan pasar ini sudah bisa dikerjakan,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Kediri (20/3).

Berbeda dengan tahap satu, kelanjutan pembangunan pasar ini nanti menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023. “Sudah tidak lagi dari pusat,” ucap Tutik. Pagu anggaran yang disiapkan untuk proyek tahap dua Rp 9,3 miliar.

Baca Juga :  Bakar 10 Ribu E-KTP

Angka itu lebih rendah bila dibanding anggaran dari pusat Rp 11,9 miliar. Nilainya lebih rendah karena bangunannya lebih sedikit dari pada tahap pertama. Jika di tahap awal ada dua los maka untuk lanjutan di tahap dua ini nanti hanya akan ditambah satu los saja.

Tiga los yang dibangun itu nantinya bisa menampung 400 pedagang. Karena itu, di tahap dua nanti akan melakukan pelebaran pasar. Tujuannya, untuk lokasi parkir. Tempatnya bisa di lokasi penampungan pedagang sementara.

Sesuai timeline-nya, masa kerja membangun pasar membutuhkan waktu selama enam bulan. Artinya, proyek dimulai pada Mei dan selesai November. Tutik pun berharap, akan mendapatkan pelaksana proyek yang profesional dan kompeten di bidangnya.

Baca Juga :  Khofifah Tinjau Penyuntikan Vaksin di Lirboyo

Sejauh ini, rancangan Pasar Wates ini nantinya akan dibuat untuk menyokong pengembangan wisata Gunung Kelud. Karena itu, konsep bangunannya adalah pasar tradisonal yang menonjolkan wisata Kelud.

Pasar Wates bisa menjadi alternatif lokasi bagi pengunjung yang ingin berbelanja produk khas asli Gunung Kelud. Harapannya, pembangunan pasar Wates ini nanti bisa membuat steril pedagang kaki lima (PKL) di luar atau pun di dalam pasar.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/