KEDIRI, JP Radar Kediri-Keberadaan Kabupaten Kediri sebagai salah satu sentra ikan di Jatim mendapat perhatian khusus Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Untuk mendongkrak potensi pengembangan budidaya ikan lele, bupati muda itu menggelar kontes gede-gedean ikan konsumsi tersebut.
Untuk diketahui, produksi ikan lele di Bumi Panjalu pada tahun 2022 lalu mencapai 16.300 ton. “Kontes gede-gedean lele pertama di Indonesia, event pertama ini untuk pembudidaya di Kabupaten Kediri,” kata Mas Dhito melalui Kepala Dinas Perikanan Nur Hafid. Dia menyebut kontes untuk para pembudidaya itu sekaligus bertujuan untuk edukasi dan ajang promosi. Adapun ke depan kontes akan dibuka untuk umum.
Lebih jauh Nur Hafid menjelaskan, dalam kontes ditemukan lele terbesar yang beratnya 12 kilogram. Selain berat lele yang jadi tolok ukur, juri juga menilai morfologi atau bentuk ikan lele.

Sementara itu, selain kontes gede-gedean ikan lele, Pemkab Kediri juga menggelar kontes betta atau ikan cupang dan kontes ikan channa. Ketiga kontes tersebut berlangsung bersamaan pada 17-19 Maret lalu.
Kontes yang digelar di basement monumen Simpang Lima Gumul itu menyita perhatian pengunjung. Orang-orang yang menghabiskan waktu di Arc de Triomphe-nya Kediri itu sekaligus bisa menyaksikan berbagai macam ikan hias di sana.
“Menurut saya menarik. Bisa melihat ikan yang bagus-bagus, kebetulan sama anak. Anak saya juga suka (ikan hias, Red),” kata Nur Wiyono, salah satu pengunjung.
Pria berusia 35 tahun yang datang bersama anak dan istrinya itu mengaku awalnya tak tahu jika di SLG ada kontes ikan. Namun, setelah melihat banner agenda di area parkir SLG, pihaknya mengaku tertarik untuk melihat.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.