KANDAT, JP Radar Kediri– Puluhan lubang di Jl Raya Kandat tak kunjung diperbaiki. Padahal jalan penghubung Kediri-Blitar ini sudah sering menyebabkan kecelakaan.
“Hampir setiap hari ada yang jatuh. Kemarin (dua hari yang lalu) saja ada dua anak sekolah jatuh di depan TPU (tempat pemakaman umum) situ. Hanya selang 15 menit,” kata Mintu, 63, warga Kandat, yang tinggal dekat lokasi kerusakan jalan kemarin.
Setidaknya sepanjang satu kilometer dari Polsek Kandat hingga SLB Kandat, terdapat 30 jalan berlubang. Kedalaman dan lebarnya bervariasi. Jalan di depan TPU Kaliuni, menurut Mintu, paling banyak menyebabkan kecelakaan. Kedalaman lubangnya mencapai 13 sentimeter.
Warga setempat yang prihatin beberapa kali menambal sendiri. Tentu dengan material seadanya. “Sudah mendingan itu (depan TPU). Baru diuruk sama orang yang lagi cari rumput. Karena kasihan, akhirnya ditambal pakai tanah padat,” ungkap Mintu.
Ahmad Santoso, 74, warga setempat, mengatakan, di lokasi lain kerusakan jalan sampai memakan korban. Sebab, jalan provinsi itu memang ramai dilalui kendaraan. Tak terkecuali kendaraan angkutan berat.
“Makanya warga juga ada yang tambal pakai semen. Tapi kalau musim hujan begini biasanya cepat rusak lagi,” ujar Ahmad.
Terpisah, Ketua Tim Teknis Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kediri Malik Abdul Aziz berjanji, akan meneruskan laporan warga. “Akan kami teruskan ke rekan-rekan UPT (unit pelaksana teknis) Bina Marga Provinsi,” ujarnya.(c4/ndr)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.