23.6 C
Kediri
Wednesday, June 7, 2023

Normalisasi Sungai, Bangun Sumur Resapan di Kota Angin

NGANJUK, JP Radar Nganjuk- Banjir yang terjadi saat hujan deras di Kota Angin membuat Pemkab Nganjuk bergerak cepat. Pemkab berencana akan melakukan normalisasi sungai dan membangun sumur resapan. Ini dilakukan agar air tidak meluber ke jalan, rumah, pasar dan sawah milik warga. “Kami akan membangun sumur resapan di Kelurahan Mangundikaran,” ujar Plt Bupati Marhaen Djumadi saat meninjau banjir di Pasar Wage pada Rabu (12/1).

Dengan adanya sumur resapan maka air tidak akan langsung masuk ke selokan atau sungai. Namun, akan masuk ke sumur resapan. Sehingga, volume air yang masuk selokan dan sungai akan berkurang.

Selain membangun sumur resapan, Marhaen mengatakan, pemkab juga akan melakukan normalisasi sungai. Karena banyak sungai di Kabupaten Nganjuk yang mengalami pendangkalan. Selain itu, sungai juga menjadi lebih sempit. Sehingga, saat hujan deras, air sungai meluap.

Baca Juga :  Harianto Dkk Hirup Udara Bebas 100%

Tidak itu saja, Marhaen juga menyoroti tentang warga yang membuang sampah sembarangan. Di selokan dan sungai, banyak ditemukan sampah. Ini sangat berbahaya. Karena selokan menjadi mampet saat hujan deras. Akibatnya, air meluber ke jalan. Hal yang sama terjadi di sungai. “Warga harus menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ingatnya.

Kemudian, politisi dari PDI Perjuangan ini menemukan, banyak bangunan permanen di atas sungai. Ini membuat arus sungai tidak lancar. Sehingga, harus dilakukan penataan.

Hal senada diutarakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid. Menurut Wakid, Kabupaten Nganjuk memiliki curah hujan yang tinggi. Hujan deras hampir terjadi setiap hari saat musim  hujan. Sehingga, sungai dan selokan harus benar-benar bersih dari sampah agar tidak terjadi banjir. “Perlu kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan,” ujarnya.

Baca Juga :  Rp 200 Juta untuk Satu Titik RTH

Selain itu, Wakid meminta masyarakat waspada. Karena potensi banjir, longsor dan puting beliung masih ada di awal tahun ini. “Nganjuk ini juga dikenal sebagai Kota Angin. Masyarakat harus waspada saat hujan deras disertai angin kencang,” ingatnya.

NGANJUK, JP Radar Nganjuk- Banjir yang terjadi saat hujan deras di Kota Angin membuat Pemkab Nganjuk bergerak cepat. Pemkab berencana akan melakukan normalisasi sungai dan membangun sumur resapan. Ini dilakukan agar air tidak meluber ke jalan, rumah, pasar dan sawah milik warga. “Kami akan membangun sumur resapan di Kelurahan Mangundikaran,” ujar Plt Bupati Marhaen Djumadi saat meninjau banjir di Pasar Wage pada Rabu (12/1).

Dengan adanya sumur resapan maka air tidak akan langsung masuk ke selokan atau sungai. Namun, akan masuk ke sumur resapan. Sehingga, volume air yang masuk selokan dan sungai akan berkurang.

Selain membangun sumur resapan, Marhaen mengatakan, pemkab juga akan melakukan normalisasi sungai. Karena banyak sungai di Kabupaten Nganjuk yang mengalami pendangkalan. Selain itu, sungai juga menjadi lebih sempit. Sehingga, saat hujan deras, air sungai meluap.

Baca Juga :  Tanah di Sepuluh Kecamatan Rawan Bergerak

Tidak itu saja, Marhaen juga menyoroti tentang warga yang membuang sampah sembarangan. Di selokan dan sungai, banyak ditemukan sampah. Ini sangat berbahaya. Karena selokan menjadi mampet saat hujan deras. Akibatnya, air meluber ke jalan. Hal yang sama terjadi di sungai. “Warga harus menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ingatnya.

Kemudian, politisi dari PDI Perjuangan ini menemukan, banyak bangunan permanen di atas sungai. Ini membuat arus sungai tidak lancar. Sehingga, harus dilakukan penataan.

Hal senada diutarakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid. Menurut Wakid, Kabupaten Nganjuk memiliki curah hujan yang tinggi. Hujan deras hampir terjadi setiap hari saat musim  hujan. Sehingga, sungai dan selokan harus benar-benar bersih dari sampah agar tidak terjadi banjir. “Perlu kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan,” ujarnya.

Baca Juga :  Empat Kandidat Bacabup Lamar Demokrat

Selain itu, Wakid meminta masyarakat waspada. Karena potensi banjir, longsor dan puting beliung masih ada di awal tahun ini. “Nganjuk ini juga dikenal sebagai Kota Angin. Masyarakat harus waspada saat hujan deras disertai angin kencang,” ingatnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/