29.2 C
Kediri
Thursday, March 23, 2023

Ada Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Percepat Arus Konektivitas Antarwilayah

- Advertisement -

KABUPATEN, JP Radar Kediri– Transformasi ekonomi yang inklusif untuk pembangunan ekonomi terencana dan berkelanjutan menjadi tajuk rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun ini. Program prioritasnya adalah percepatan konektivitas dan infrastruktur.

Menurut Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kediri Moch. Saleh Udin, salah satu proyek besar yang tahun ini mulai beroperasi adalah bandar udara (Bandara) Internasional Kediri. Pembangunan itu secara otomatis akan menjadi koneksi antar wilayah.

“Kediri hinterlandnya dari Tulungagung ke Kediri atau Blitar ke Kediri hingga Nganjuk ke Kediri nanti akan menjadi prioritas,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Kediri.

Karena itu, Udin menyebut, proyek pembangunan Jembatan Mrican-Jongbiru juga akan dikebut tahun ini. Keberadaan infrastruktur tersebut sangat penting sebagai akses dari Jalan Nasional Kertosono-Kediri yang bisa tersambung dengan jalan menuju bandara internasional Kediri. Dari jembatan itu kelak akan terhubung dengan akses Jalan PB Sudirman di ruas Banyakan-Tiron di Kecamatan Banyakan.

Baca Juga :  Pansus RTRW DPRD Kabupaten Kediri Tanyakan Progres Proyek Bandara

Jalan yang berada di Kecamatan Banyakan itu juga akan dibangun tahun ini. “Jadi ada jalan tol Kediri-Tulungagung dan Kediri-Kertosono yang jadi prioritas nasional juga ada ruas Banyakan-Tiron dan Jembatan Jongbiru itu menjadi prioritas daerah,” terangnya.

- Advertisement -

Untuk diketahui, jalan tol Kediri-Kertosono kini terbelah menjadi dua. Sebagian desa ada yang menunggu pencairan pembebasan lahan dan sebagian lagi menunggu appraisal. Adapun untuk proyek tol Kediri-Tulungagung kini sudah masuk tahap inventarisasi dan identifikasi oleh satuan tugas (satgas) A dan B.

Sedangkan untuk pembangunan jalan ruas Banyakan dan Tiron masih menunggu anggaran dari Pemprov Jawa Timur (Jatim). Pada tahap dua ini, proyek pembangunan jalan beton akan dikerjakan menggunakan dana provinsi yang diperkirakan akan menelan Rp 10 miliar. Panjang jalan yang tersisa hanya 1,4 kilometer (km). Jika tersambung dengan tahap satu panjang jalan penunjang ke bandara ini akan menjadi 3 kilometer.

Baca Juga :  Pembebasan Tanah di Desa Jongbiru Mulai Oktober

Sementara itu, untuk pembangunan Jembatan Jongbiru, Pemkab Kediri baru saja menuntaskan pembebasan lahan. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama mempertegas, pembongkaran bangunan rumah di-deadline hingga akhir Maret. “Dari kementerian meminta pada saat pembangunan jembatan sudah tidak ada masalah pelebaran jalan,” katanya. Karena itu, pada April mendatang semuanya sudah harus selesai.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian
- Advertisement -

KABUPATEN, JP Radar Kediri– Transformasi ekonomi yang inklusif untuk pembangunan ekonomi terencana dan berkelanjutan menjadi tajuk rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun ini. Program prioritasnya adalah percepatan konektivitas dan infrastruktur.

Menurut Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kediri Moch. Saleh Udin, salah satu proyek besar yang tahun ini mulai beroperasi adalah bandar udara (Bandara) Internasional Kediri. Pembangunan itu secara otomatis akan menjadi koneksi antar wilayah.

“Kediri hinterlandnya dari Tulungagung ke Kediri atau Blitar ke Kediri hingga Nganjuk ke Kediri nanti akan menjadi prioritas,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Kediri.

Karena itu, Udin menyebut, proyek pembangunan Jembatan Mrican-Jongbiru juga akan dikebut tahun ini. Keberadaan infrastruktur tersebut sangat penting sebagai akses dari Jalan Nasional Kertosono-Kediri yang bisa tersambung dengan jalan menuju bandara internasional Kediri. Dari jembatan itu kelak akan terhubung dengan akses Jalan PB Sudirman di ruas Banyakan-Tiron di Kecamatan Banyakan.

Baca Juga :  Optimisme si Operator Pemilu

Jalan yang berada di Kecamatan Banyakan itu juga akan dibangun tahun ini. “Jadi ada jalan tol Kediri-Tulungagung dan Kediri-Kertosono yang jadi prioritas nasional juga ada ruas Banyakan-Tiron dan Jembatan Jongbiru itu menjadi prioritas daerah,” terangnya.

Untuk diketahui, jalan tol Kediri-Kertosono kini terbelah menjadi dua. Sebagian desa ada yang menunggu pencairan pembebasan lahan dan sebagian lagi menunggu appraisal. Adapun untuk proyek tol Kediri-Tulungagung kini sudah masuk tahap inventarisasi dan identifikasi oleh satuan tugas (satgas) A dan B.

Sedangkan untuk pembangunan jalan ruas Banyakan dan Tiron masih menunggu anggaran dari Pemprov Jawa Timur (Jatim). Pada tahap dua ini, proyek pembangunan jalan beton akan dikerjakan menggunakan dana provinsi yang diperkirakan akan menelan Rp 10 miliar. Panjang jalan yang tersisa hanya 1,4 kilometer (km). Jika tersambung dengan tahap satu panjang jalan penunjang ke bandara ini akan menjadi 3 kilometer.

Baca Juga :  Pembebasan Tanah di Desa Jongbiru Mulai Oktober

Sementara itu, untuk pembangunan Jembatan Jongbiru, Pemkab Kediri baru saja menuntaskan pembebasan lahan. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama mempertegas, pembongkaran bangunan rumah di-deadline hingga akhir Maret. “Dari kementerian meminta pada saat pembangunan jembatan sudah tidak ada masalah pelebaran jalan,” katanya. Karena itu, pada April mendatang semuanya sudah harus selesai.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru

/