KABUPATEN, JP Radar Kediri –Setelah pembebasan tanah untuk Bandara Internasional Dhoho Kediri selesai, pemkab mengebut infrastruktur pendukung. Terutama persiapan pelebaran jalan dari exit tol Banyakan menuju ke bandara.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama mengatakan, hingga pertengahan Januari ini, rencana pelebaran jalan dari exit tol menuju bandara masih dalam pembahasan. “Kami bahas bersama bappeda dan dinas terkait,” kata Irwan.
Lebih jauh Irwan menjelaskan, perluasan jalan dari Banyakan menuju ke Bandara Dhoho sudah digagas sejak tahun lalu. Perluasan jalan di sana otomatis akan mempermudah akses masyarakat menuju bandara setelah keluar dari tol dan jalan nasional.
Selain membahas bersama internal organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Kediri, Irwan menyebut pihaknya masih menunggu jadwal rapat teknis lanjutan dengan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Sebab, sesuai rapat akhir tahun lalu, untuk kebutuhan pelebaran ruas jalan masih belum diputuskan.
“Lha itu (penambahan lebar jalan, Red) yang belum diputuskan secara teknis. Diperlukan kajian lagi, dari perencanaan, dan dari dinas terkait. Termasuk PU juga,” terang lelaki berkacamata tersebut.
Untuk diketahui, pemerintah pusat menganggarkan dana Rp 400 miliar untuk pembangunan akses jalan dari exit tol Banyakan ke Bandara Dhoho. Rencana penganggaran tersebut tertuang dalam Perpres No. 80/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi.
Sesuai rencana, akses jalan menuju Bandara Dhoho akan dibangun selebar 30 meter. Dengan lebar tanah yang tersedia sekarang selebar sekitar 10 meter, masih dibutuhkan pembebasan tanah selebar 20 meter dengan panjang sekitar tiga kilometer. Pembebasan tanah untuk pelebaran jalan akses menuju Bandara Dhoho itu awalnya dibebankan ke Pemkab Kediri.
Terkait hal ini, Irwan menyebutkan, hingga kemarin masih belum dipastikan berapa pelebaran jalan secara pasti. Hal tersebut masih akan dibahas dalam rapat lebih lanjut.
Meski demikian, dia memastikan jika ke depan pasti akan ada pembebasan lahan di lokasi yang merupakan pemukiman penduduk tersebut. Pantauan koran ini, jarak rumah warga dengan bahu jalan hanya tersisa sekitar tiga meter. Karenanya, jika lebar jalan benar-benar diubah menjadi 30 meter, rumah warga yang ada di sana akan terdampak.
Terkait anggaran untuk pembebasan lahan, Irwan berujar hingga saat ini juga belum diputuskan. Apakah tetap dibebankan ke Pemkab Kediri atau ke PT Gudang Garam sebagai pemrakarsa tol. “Jadi pada intinya kami masih menunggu undangan rapat teknis selanjutnya oleh KPPIP,” tandasnya. (syi/ut)
Infrastruktur Pendukung Bandara:
-Pemkab Kediri berencana memperlebar jalan dari exit tol Banyakan menuju simpang empat Bulawen sepanjang sekitar tiga kilometer
-Pembangunan jalan diperkirakan menelan dana Rp 400 miliar yang berasal dari anggaran pemerintah pusat
-Tanggung jawab pembebasan tanah masih akan dibahas lebih lanjut, terutama untuk menentukan apakah anggarannya dibebankan ke pemkab atau pemrakarsa tol
-Pemkab masih menunggu rapat bersama KPPIP untuk tindak lanjut rencana pelebaran jalan