KABUPATEN, JP Radar Kediri-Terus bertambahnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, diantisipasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Untuk mendeteksi kemungkinan masuknya virus tersebut, mereka menggenjot tracing atau pelacakan.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kediri dr Achmad Khotib mengungkapkan, peningkatan tracing sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. “ (Peningkatan tracing, Red) dilakukan agar bisa sesegera mungkin mendeteksi warga yang terpapar,” katanya.
Pelacakan, lanjut Khotib, terutama dilihat dari riwayat perjalanan pasien. Selanjutnya, tim dinkes akan memperluas jangkauan kontak agar tracing bisa berjalan efektif.
Tidak hanya itu, pria yang secara definitif menjabat sekretaris Dinkes Kabupaten Kediri ini menjelaskan, pihaknya juga mencermati riwayat pasien yang sudah terpapar Omicron di tingkat nasional. Jika ada pasien yang kontak atau memiliki ubungan keluarga dengan warga Kabupaten Kediri juga akan langsung di-tracing. “Jika ada hubungan keluarga juga akan langsung kami lakukan pemeriksaan,” lanjut Khotib.
Tim dinkes menurutnya akan melakukan tes PCR untuk memastikannya. Dengan demikian, bisa langsung diketahui apakah ada yang sudah terpapar Omicron atau tidak.
Untuk diketahui, sesuai hasil tracing yang dilakukan dinkes selama beberapa bulan terakhir, setidaknya ditemukan 2-3 kasus baru dalam seminggu. “Ada yang bergejala, ada juga yang tidak bergejala tapi tetap kami kejar terus agar bisa mendeteksi sedini mungkin jika ada yang terpapar,” beber pria yang juga Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri tersebut.
Selain upaya tracing, Khotib menegaskan pihaknya juga menggerakkan kembali satgas yang ada di desa dan kecamatan. Mereka diminta memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
Selebihnya, dia juga meminta agar satgas mengajak masyarakat berperan aktif. Terutama dalam mengawasi tetangga dan warga sekitar yang bepergian. “Untuk keperluan pekerjaan atau kegiatan lainnya bisa dideteksi agar kalau ada penambahan kasus bisa segera diketahui,” tandasnya.
Seperti diberitakan, selain meningkatkan tracing, saat ini Pemkab Kediri juga terus menggalakkan vaksinasi. Baik sasaran anak usia 6-11 tahun, vaksinasi remaja, lansia, dan masyarakat umum.
Sebelumnya, Bupati Hanindhito Himawan Pramana menargetkan vaksinasi anak dosis pertama bisa selesai akhir bulan ini. Untuk mencapainya, pemkab menggelontor sekitar lima ribu dosis vaksin Sinovac tiap hari. Hal serupa juga dilakukan untuk sasaran lainnya. Total ada sekitar 10 ribu dosis yang didistribusikan ke 26 kecamatan di Kediri. (syi/ut)