KABUPATEN, JP Radar Kediri– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sawahan memperkirakan puncak hujan deras di Kabupaten Kediri terjadi Februari 2022. Pada bulan depan itu intensitas hujan deras tinggi.
Plt Kepala BMKG Sawahan Sumber Harto mengatakan, jika dibandingkan tahun lalu puncak hujan dengan intensitas tinggi terjadi Januari-Februari. “Tahun ini juga. Sekitar 70 persen naiknya,” terangnya.
Angka ini cukup tinggi. Makanya BMKG menyebarkan informasi untuk cegah bencana banjir di beberapa titik rawan. Harto mengingatkan masyarakat waspada terhadap titik-titik rawan banjir. Karena itu perlu meningkatkan kegiatan pembersihan saluran drainase. “Juga kewaspadaan di wilayah lereng gunung, yang sudah diingatkan sejak lama berpotensi longsor,” paparnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri juga mencatat daerah-daerah rawan terdampak bencana. Seperti longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo. “Tim sudah memantau dan memberi edukasi terkait hal ini. Yang perlu diwaspadai adalah saat hujan tiba. Terlebih dengan intensitas tinggi di pegunungan Wilis,” ujar Kasi Perencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri Saifudin Zuhri.
Lelaki yang akrab dipanggil Udin itu menjelaskan, untuk titik-titik banjir sudah dipantau di wilayah. Seperti yang kerap banjir di Kecamatan Gampengrejo, Ngasem, Banyakan. Atau yang rawan angin kencang atau puting beliung di Kecamatan Ringinrejo, Kunjang, dan Kepung.
Untuk diketahui, musim hujan akhir tahun 2021 lalu Kabupaten Kediri mengalami tiga bencana. Angin puting beliung, banjir, dan longsor.(syi/ndr)