NGANJUK, JP Radar Nganjuk- Calon peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Nganjuk wajib menjalani rapid antigen atau swab PCR. Karena itu sebagai salah satu syarat bisa mengikuti SKB. “Rapid antigen harus H-1 tetapi jika swab PCR bisa H-2,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nganjuk Adam Muharto kemarin.
Selain harus membawa hasil rapid antigen atau swab PCR, calon peserta SKB juga harus sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Minimal untuk peserta SKB di Pulau Jawa, Madura dan Bali harus sudah menjalani vaksinasi pertama. Apabila peserta belum mendapatkan vaksinasi pertama maka harus menunjukkan bukti pendukung sebagai alasan. Misalnya, ibu hamil atau menyusui, penyintas Covid-19 sebelum tiga bulan dan penderita komorbid yang tidak bisa divaksin. “Harus bawa surat keterangan dari Satgas Covid-19 atau dokter jika belum divaksin,” ujar kepala BKD asal Prambon ini.
Untuk pelaksanaan SKB CPNS di Kabupaten Nganjuk akan dilaksanakan selama dua hari. Yaitu, pada Sabtu (11/12) dan Minggu (12/12). Tempatnya tetap di Gedung Wanita Nganjuk.
Dalam sehari, ada tiga sesi tes. Yaitu, sesi pertama mulai pukul 06.15 WIB- 09.30 WIB. Sedangkan, sesi kedua pukul 09.15 WIB-12.30 WIB. Lalu sesi terakhir pada pukul 12.15 WIB-15.30 WIB. “Calon peserta wajib datang 90 menit sebelum ujian dilaksanakan,” ujarnya.
Adam mengatakan, sebenarnya untuk peserta SKB ada 514 orang. Namun, tidak semua peserta bersedia mengikuti SKB di Kota Angin. Ada 34 peserta yang memilih seleksi di luat Kabupaten Nganjuk. Karena panitia CPNS memberikan kelonggaran kepada peserta untuk memilih lokasi tes. Ini untuk mempermudah peserta menjalani tes. “Yang ikut SKB di Kabupaten Nganjuk hanya 480 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Wahyudi, salah satu calon peserta SKB mengatakan, persyaratan SKB sama dengan seleksi kompetensi dasar (SKD). Karena itu, dia tidak mempersoalkan jika harus membawa surat hasil rapid antigen atau swab PCR. “Saya siap saja memenuhi persyaratan dan ketentuan SKB,” ujarnya.
Pemuda asal Kota Nganjuk ini berharap, bisa lolos di tes CPNS tahun ini. Karena dia sudah gagal dalam dua tes CPNS sebelumnya. “Semoga tahun ini bisa diterima jadi CPNS,’ harapnya.