22.3 C
Kediri
Monday, May 29, 2023

Ini Permintaan Bupati Kediri Mas Dhito kepada 57 Kades Baru

KABUPATEN, JP Radar Kediri-Bupati Hanindhito Himawan Pramana melantik 57 kepala desa (kades) yang terpilih di pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 7 Desember 2022. Di depan para pejabat baru itu, Dhito meminta mereka untuk ikut menekan angka kemiskinan di wilayah masing-masing.

Pelantikan digelar sekitar pukul 19.30 tadi malam. “Harus diketahui, setelah dilantik 50 persen (diri kades, Red) sudah bukan lagi milik keluarga tapi sudah jadi milik rakyat,” katanya mengajak para kades memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat. Kades yang dipilih rakyat menurutnya harus bekerja maksimal untuk rakyat.

Di depan 57 kepala desa baru, Dhito juga langsung menyampaikan pekerjaan rumah (PR). Yakni, untuk bersama-sama menekan angka kemiskinan. Dia menjadikan hal tersebut sebagai barometer kinerja. “Kalau kemiskinan terus meningkat berarti kadesnya sudah pasti tidak berkerja,” terang alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.

Baca Juga :  Suami Belum Ketemu, Istri ke Rumah Mertua

Pria yang tengah menanti kelahiran anak keduanya itu menjelaskan, pemerintah sudah banyak menggelontor bantuan ke desa. Karenanya, seperti halnya Pemkab Kediri, dia mengajak seluruh kepala desa untuk bekerja keras.

Dhito juga memberi challenge kepada 57 kepala desa agar membuat program unggulan yang bersentuhan dengan kemiskinan. Tiga desa terbaik menurut Dhito akan dapat perhatian khusus Pemkab Kediri. Program tersebut harus masuk dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) daearah.

Jika program-program desa sukses, menurut Dhito kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa akan meningkat. Sehingga, pemdes akan jadi rujukan saat masyarakat menemukan kendala atau masalah. “Kalau tidak bisa beri solusi maka dengarkan keluhan masyarakat,” terang Dhito di Pendapa Panjalu Jayati.

Baca Juga :  Rekom PDIP untuk Novi?

Dalam kesempatan tadi malam, Dhito juga mengingatkan para kades agar tidak melakukan tindak pidana korupsi. Dia memastikan pemkab tidak akan memberi bantuan jika ada yang terjerat hukum. “Mari kita perbaiki pelayanan, perkuat etos kerja dan disiplin,” paparnya berbagi cara agar kades dicintai oleh masyarakatnya.

 

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian

KABUPATEN, JP Radar Kediri-Bupati Hanindhito Himawan Pramana melantik 57 kepala desa (kades) yang terpilih di pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 7 Desember 2022. Di depan para pejabat baru itu, Dhito meminta mereka untuk ikut menekan angka kemiskinan di wilayah masing-masing.

Pelantikan digelar sekitar pukul 19.30 tadi malam. “Harus diketahui, setelah dilantik 50 persen (diri kades, Red) sudah bukan lagi milik keluarga tapi sudah jadi milik rakyat,” katanya mengajak para kades memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat. Kades yang dipilih rakyat menurutnya harus bekerja maksimal untuk rakyat.

Di depan 57 kepala desa baru, Dhito juga langsung menyampaikan pekerjaan rumah (PR). Yakni, untuk bersama-sama menekan angka kemiskinan. Dia menjadikan hal tersebut sebagai barometer kinerja. “Kalau kemiskinan terus meningkat berarti kadesnya sudah pasti tidak berkerja,” terang alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut Mobil Elf Dengan Truk Tronton di Gampengrejo

Pria yang tengah menanti kelahiran anak keduanya itu menjelaskan, pemerintah sudah banyak menggelontor bantuan ke desa. Karenanya, seperti halnya Pemkab Kediri, dia mengajak seluruh kepala desa untuk bekerja keras.

Dhito juga memberi challenge kepada 57 kepala desa agar membuat program unggulan yang bersentuhan dengan kemiskinan. Tiga desa terbaik menurut Dhito akan dapat perhatian khusus Pemkab Kediri. Program tersebut harus masuk dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) daearah.

Jika program-program desa sukses, menurut Dhito kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa akan meningkat. Sehingga, pemdes akan jadi rujukan saat masyarakat menemukan kendala atau masalah. “Kalau tidak bisa beri solusi maka dengarkan keluhan masyarakat,” terang Dhito di Pendapa Panjalu Jayati.

Baca Juga :  Ditinggal Kerja, Hoho Hihe dengan Tetangga

Dalam kesempatan tadi malam, Dhito juga mengingatkan para kades agar tidak melakukan tindak pidana korupsi. Dia memastikan pemkab tidak akan memberi bantuan jika ada yang terjerat hukum. “Mari kita perbaiki pelayanan, perkuat etos kerja dan disiplin,” paparnya berbagi cara agar kades dicintai oleh masyarakatnya.

 

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: rekian

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/