23.6 C
Kediri
Wednesday, June 7, 2023

Kota Kediri Uji Coba Tiga Taman

KOTA, JP Radar Kediri- Hingga dua minggu ke depan, status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Kediri tidak berubah. Mereka masih menerapkan level satu. Meskipun demikian, pemkot akan melakukan uji coba membuka beberapa taman kota. Yaitu Taman Brantas, Tempurejo, dan Ngronggo.

Uji coba tersebut akan berlangsung hingga pelaksanaan PPKM Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berlangsung mulai 24 Desember. “Saat PPKM Nataru taman-taman itu akan ditutup lagi,” jelas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima.

Selama uji coba, pengawasan akan berlangsung ketat. Tidak semua orang bisa masuk ke area taman. Minimal harus sudah divaksin dosis pertama. Juga tak boleh ada kerumunan.

Taman-taman itu akan dibuka dua sif. Pagi mulai pukul 07.00 sampai 11.00. Kedua pada sore hari mulai pukul 13.00 hingga 15.30. Pemkot menerapkan one gate system.

Baca Juga :  Tunggu Hasil Rapat Kemenpan RB

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Anang Kurniawan menegaskan  sudah menyiapkan semua kebutuhan untuk protokol kesehatan di taman. Selain penjagaan juga QR code PeduliLindungi, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh dan tempat cuci tangan.

Sementara itu, Pemkab Kediri terus menggenjot proses vaksinasi. Hingga kemarin dosis pertama sudah mencapai 64 persen. Melebihi dari target 60 persen. “Per hari nanti disiapkan 14 ribu vaksin,” tegas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri dr Achmad Khotib. Ia menjelaskan bahwa Pemkab Kediri juga baru mendapatkan 40 ribu dosis dari Provinsi Jawa Timur (Jatim)..

Khotib menjelaskan bahasan dari rapat-rapat sebelumnya adalah soal penggenjotan vaksinasi. Tujuannya agar pada pertengahan Desember bisa mencapai 70 persen.

Baca Juga :  Wisatawan Sudah Berkunjung ke Roro Kuning

“Untuk lansia, juga akan digenjot ke angka 60 persen juga hingga akhir tahun,” terang  Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa.

Menurutnya, penggenjotan vaksinasi ini dilakukan langsung ke tingkat desa, atau bahkan bisa door to door hingga ke tingkat RT. “Sekarang sepertinya sudah jarang menggunakan yang massal, lebih cepat dan terukur dengan langsung menjemput ke rumah,” ujarnya.

Pemkab Kediri juga menjadikan penggenjotan ini sebagai momentum. Terutama pada saat kondisi pandemi Covid-19 melandai. Pemkab tidak ingin bila ada  gelombang tiga muncul, vaksinasi di Kabupaten Kediri masih lemah. Karena itulah penggenjotan terus dilakukan di akhir tahun ini.(rq/syi/fud)

KOTA, JP Radar Kediri- Hingga dua minggu ke depan, status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Kediri tidak berubah. Mereka masih menerapkan level satu. Meskipun demikian, pemkot akan melakukan uji coba membuka beberapa taman kota. Yaitu Taman Brantas, Tempurejo, dan Ngronggo.

Uji coba tersebut akan berlangsung hingga pelaksanaan PPKM Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berlangsung mulai 24 Desember. “Saat PPKM Nataru taman-taman itu akan ditutup lagi,” jelas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima.

Selama uji coba, pengawasan akan berlangsung ketat. Tidak semua orang bisa masuk ke area taman. Minimal harus sudah divaksin dosis pertama. Juga tak boleh ada kerumunan.

Taman-taman itu akan dibuka dua sif. Pagi mulai pukul 07.00 sampai 11.00. Kedua pada sore hari mulai pukul 13.00 hingga 15.30. Pemkot menerapkan one gate system.

Baca Juga :  Protes dengan Mural di Aspal Desa Bulusari Sepanjang 500 Meter

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Anang Kurniawan menegaskan  sudah menyiapkan semua kebutuhan untuk protokol kesehatan di taman. Selain penjagaan juga QR code PeduliLindungi, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh dan tempat cuci tangan.

Sementara itu, Pemkab Kediri terus menggenjot proses vaksinasi. Hingga kemarin dosis pertama sudah mencapai 64 persen. Melebihi dari target 60 persen. “Per hari nanti disiapkan 14 ribu vaksin,” tegas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri dr Achmad Khotib. Ia menjelaskan bahwa Pemkab Kediri juga baru mendapatkan 40 ribu dosis dari Provinsi Jawa Timur (Jatim)..

Khotib menjelaskan bahasan dari rapat-rapat sebelumnya adalah soal penggenjotan vaksinasi. Tujuannya agar pada pertengahan Desember bisa mencapai 70 persen.

Baca Juga :  Komunikasi Putus usai Pematokan Tol Kediri-Kertosono

“Untuk lansia, juga akan digenjot ke angka 60 persen juga hingga akhir tahun,” terang  Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa.

Menurutnya, penggenjotan vaksinasi ini dilakukan langsung ke tingkat desa, atau bahkan bisa door to door hingga ke tingkat RT. “Sekarang sepertinya sudah jarang menggunakan yang massal, lebih cepat dan terukur dengan langsung menjemput ke rumah,” ujarnya.

Pemkab Kediri juga menjadikan penggenjotan ini sebagai momentum. Terutama pada saat kondisi pandemi Covid-19 melandai. Pemkab tidak ingin bila ada  gelombang tiga muncul, vaksinasi di Kabupaten Kediri masih lemah. Karena itulah penggenjotan terus dilakukan di akhir tahun ini.(rq/syi/fud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/