Proyek lanjutan Jalan Banyakan-Bolawen, di Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri masih terhenti. Penyebabnya, pemkab masih menunggu kepastian sharing anggaran dengan Pemprov Jatim. Kabarnya, kepastian sharing anggaran itu akan muncul bulan ini.
Meskipun demikian, pemkab tidak menyandarkan proyek ini pada anggaran provinsi saja. Bila hal terburuk terjadi, Pemprov Jatim tak kunjung memberi kejelasan hingga bulan ini berakhir, mereka siap dengan rencana alternatif. Yaitu menggunakan biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kediri.
“Kebutuhannya hampir Rp 10 miliar,” sebut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Irwan Chandra Wahyu Purnama kemarin (31/1).
Jalan Banyakan-Bolawen merupakan jalan non-eksekutif. Yang menjadi alternatif menuju Bandara Udara Internasional Dhoho. Dan, diproyeksikan selesai sebelum tol dan bandara beroperasi. Pembangunan jalan ini sudah menyelesaikan tahap pertama. Dan saat ini menunggu pelaksanaan tahap kedua.
Anggaran yang dihabiskan untuk tahap 1 sama seperti anggaran tahap 2, Rp 10 miliar. Tahap pertama itu sudah menyelesaikan 1,6 kilometer. Sedangkan pada tahap kedua nanti menuntaskan sisanya, sepanjang 1,4 kilometer.
Lantas, apa dampak bila anggaran sharing dari Provinsi Jatim tidak bisa tersalurkan? Menurut Irwan, akan ada ruas jalan yang harus dipotong. Pembangunan jalan di spot lain nantinya akan ditunda. Oleh karena itu, Pemkab Kediri akan jemput bola ke Pemprov Jatim. Memastikan kesiapan dana sharing-nya.
Jika anggaran dari provinsi sudah siap, PUPR Kabupaten Kediri sebagai pelaksana kegiatannya akan segara melakukan lelang pada bulan ini. Selain itu, pembangunan jalan beton tahap kedua itu akan dikebut. Untuk menyelaraskan dengan progres proyek bandara dan tol Kediri-Tulungagung. Kedua proyek itu ditargetkan bisa beroperasi Agustus mendatang.
Melihat kondisi tersebut maka pengerjaan jalan beton tahap dua ruas Banyakan-Bolawen ini hanya punya waktu efektif kurang dari enam bulan. Idealnya, dikerjakan Maret nanti.
Pembangunan ruas jalan ini tak memakan lahan milik warga. “Kalau jalan Banyakan-Bolawen itu tidak ada rumah (warga) yang terdampak,” ucap seorang warga.
Untuk diketahui, proyek ruas Jalan Banyakan-Bolawen tahap pertama telah menelan anggaran Rp 8,12 miliar dari pagu anggaran Rp 9,8 miliar. Jalan yang semula empat meter kini diperlebar menjadi delapan meter.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.