KEDIRI, JP Radar Kediri- Bulog Subdivre Kediri kesulitan menyerap beras dari petani lokal. Di antara penyebabnya harga beras di pasaran lebih tinggi dari harga pokok pemerintah (HPP). Akibatnya, kini pasokan minim.
Hingga kemarin (21/3) stok beras Bulog Kediri sebanyak 3 ribu ton. Selain itu masih menyerap 280 ton periode Januari-Maret. Atau setidaknya telah lebih dari 1 persen dari target 23 ribu ton tahun ini. “Pasokan minim tapi masih cukup,” jelas Kepala Bulog Subdivre Kediri Heri Sulistyo.
Data sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) menunjukkan harga beras medium di Kediri Rp 10.833 per kilogram (kg). Sedangkan di Nganjuk Rp 10.917 per kg. Selisih hampir Rp 1 ribu dari harga HPP yang ditawarkan Bulog sebesar Rp 9.950 per kg.
“Harusnya saat panen raya (harga) turun. Namun ini stabil, jadi masyarakat pilih jual di pasaran,” jelas Heri.
Demi menambah pasokan, Bulog mencari beras dari luar daerah. Itu untuk memenuhi target 23 ribu ton. Heri mengaku, Senin lalu (20/3) keliling ke Ponorogo. Triwulan pertama ini Bulog menargetkan bisa menyerap 70 persen. Pasalnya, bulan-bulan ini merupakan puncak panen. “Kalau bisa 70 persen. Karena itu ini gencar (meningkatkan kinerja untuk memperoleh serapan),” jelas pria yang baru dua bulan menjabat Kabulog di Kediri ini.
Selain mencari tambahan serapan dari luar daerah, Bulog Kediri jemput bola.
Mereka datang ke tempat penggilingan mitra, baik yang sudah terdaftar maupun belum.Termasuk jemput bola kekelompok tani yang akan panen.
Heri menjelaskan, petani kecil bisa menjual hasil panennya ke Bulog. “Asalkan kualitas masuk harga masuk (sesuai), bisa saja sebenarnya,” terangnya. Selain itu, Bulog membatasi pengeluaran beras dari gudang. Biasanya per bulan bisa habis 500 sampai 1.000 ton, kini dibatasi lima ton per hari. “Per hari lima ton, sesuaikan stok, itu pun selalu habis,” urainya. Jika nanti target penyerapan tak terpenuhi, biasanya akan ada tambahan dari cabang lain. “Seperti tahun kemarin,” imbuhnya.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.