31 C
Kediri
Thursday, March 23, 2023

Jasad Pria Mengapung Tenggelam di Tulungagung

- Advertisement -

GAMPENGREJO, JP Radar Kediri – Identitas dan penyebab kematian jasad pria yang ditemukan di Bendungan Waruturi akhirnya terungkap. Hasil identifikasi rumah sakit (RS) Bhayangkara Kota Kediri, laki-laki tersebut bernama Vibri Bagus Ramadhani, 26, asal Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Kediri.

Kanit Reskrim Polsek Gampengrejo Iptu Erko Yuwono mengatakan, Bagus meninggalkan rumah sejak Senin siang (3/10) dan diduga ke arah sungai Brantas yang dekat dengan rumahnya. Di sana, Bagus hendak mandi tanpa pakaian. Pada saat yang bersamaan, saat itu dalam kondisi curah hujan tinggi mengguyur Tulungagung.

Karena tidak bisa berenang, Bagus hanyut oleh aliran air yang deras hingga sampai ke bendungan. Jasadanya ditemukan oleh pemancing sekitar pukul 17.00, Selasa lalu (4/10).

Baca Juga :  Banjir Susulan Intai Tarokan

“Korban ini hanyut karena tidak bisa berenang di saat hujan deras,” tutur Erko.

Erko mengungkapkan, keterangan dari orang tua, korban Bagus sudah lama mengidap gejala depresi. Namun, tidak ada dugaan jika Bagus melakukan aksi bunuh diri.

- Advertisement -

“Saat kita ketemu dengan orang tua dan keluarga, mereka bilang kalau korban mengalamu depresi,” ujarnya.

Berdasarkan hasil otopsi, korban Bagus meninggal murni karena tenggelam kemudian hanyut. Tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.

“Tidak ada hal yang mencurigakan. Baik luka maupun kondisi mayat. Keluarga juga sudah menerima korban benar-benar karena musibah bukan pembunuhan,” pungkasnya. (c1/baz)

- Advertisement -

GAMPENGREJO, JP Radar Kediri – Identitas dan penyebab kematian jasad pria yang ditemukan di Bendungan Waruturi akhirnya terungkap. Hasil identifikasi rumah sakit (RS) Bhayangkara Kota Kediri, laki-laki tersebut bernama Vibri Bagus Ramadhani, 26, asal Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Kediri.

Kanit Reskrim Polsek Gampengrejo Iptu Erko Yuwono mengatakan, Bagus meninggalkan rumah sejak Senin siang (3/10) dan diduga ke arah sungai Brantas yang dekat dengan rumahnya. Di sana, Bagus hendak mandi tanpa pakaian. Pada saat yang bersamaan, saat itu dalam kondisi curah hujan tinggi mengguyur Tulungagung.

Karena tidak bisa berenang, Bagus hanyut oleh aliran air yang deras hingga sampai ke bendungan. Jasadanya ditemukan oleh pemancing sekitar pukul 17.00, Selasa lalu (4/10).

Baca Juga :  Banjir Susulan Intai Tarokan

“Korban ini hanyut karena tidak bisa berenang di saat hujan deras,” tutur Erko.

Erko mengungkapkan, keterangan dari orang tua, korban Bagus sudah lama mengidap gejala depresi. Namun, tidak ada dugaan jika Bagus melakukan aksi bunuh diri.

“Saat kita ketemu dengan orang tua dan keluarga, mereka bilang kalau korban mengalamu depresi,” ujarnya.

Berdasarkan hasil otopsi, korban Bagus meninggal murni karena tenggelam kemudian hanyut. Tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.

“Tidak ada hal yang mencurigakan. Baik luka maupun kondisi mayat. Keluarga juga sudah menerima korban benar-benar karena musibah bukan pembunuhan,” pungkasnya. (c1/baz)

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru

/