Kang Paijo punya angan-angan selangit. Sekalipun mung karyawan swasta dengan gaji sebatas UMK, hasratnya membumbung setinggi langit. Pria yang rumahnya di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri ini bercita-cita punya istri seorang dokter. Tentu saja, karena dipacu hasrat hidup mulya dengan penghasilan besar sang istrinya nanti, peh!
Kok ndilalah, dia dapat kenalan Yu Minthul. Yang entah wis isa mbedek karepe Kang Paijo, atau memang suka bersombong, mengaku sebagai dokter di salah satu puskesmas. Karuan ae hati Kang Paijo seperti terbang ke awang-awang. Merasa karepe sudah keturutan.
Singkat cerita, berpacaranlah keduanya. Nyaris dua tahun menjalin kasih. Selama itu, perjalanan cinta pasangan ini lancar-lancar saja. Kang Paijo masih mengira bahwa pacarnya itu adalah seorang dokter.

Hingga akhirnya tibalah waktu menikah. Nah, barulah perlahan-lahan kebohongan Yu Minthul mulai tersingkap. Ternyata dia bukanlah seorang dokter! Lhadalah…ternyata Kang Paijo pun kapusan.
“Karepku isa nunut kamulyan penggawean bojoku sing dokter, eh iki malah diapusi,” gerutu Kang Paijo sambil menggaruk-garuk hidungnya yang mancung ke dalam itu.
Bagaimana ceritanya kedok sang istri bisa dibongkar Kang Paijo? Bermula ketika Kang Paijo kecelakaan, jatuh dari sepeda motor. Sikap istrinya membuatnya curiga.
“Jenenge dokter mestine ngerti carane nulung. Lha iki, aku tiba saka montor dan babras kabeh, eh bojoku malah mbingungi dewe,” ucap Kang Paijo curiga.
Apalagi, ada yang mbisiki bahwa istrinya bukan dokter. Awalnya sih Kang Paijo tidak percaya. Tapi dengan kejadian itu dia akhirnya mulai ngira sing ora-ora.
Bak detektif, Kang Paijo mulai menyelidiki. Pertama, dia datangi puskesmas yang diakui sebagai tempat bekerja sang istri. Di sini, yang dia temukan adalah kekagetan. Karena tidak ada nama Yu Minthul di deretan dokter yang praktik.
Akhirnya, jurus pamungkas pun dia keluarkan. Ngetutne ketika bojone berangkat kerja. Dari jauh dia mengekor ke mana sang istri menuju. Ternyata, sang istri berbelok ke satu tempat yang membuka jasa laundry. Ya, ternyata, Yu Minthul bukannya dokter melainkan pekerja di tempat pencucian pakaian! Peh, kapusan kok ya kebangeten tenan Kang Paijo iki.
“Lha biyen pas sir-siran macake mesti modis. Kerep oleh telpun sing jarene saka pasiene. Eh, nyatane sing telpun kuwi pelanggane cucian. Kurang asem tenan,” omel Kang Paijo.
Tidak cukup dengan omelan, Kang Paijo langsung ambil keputusan tegas. Membawa sang istri ke pengadilan agama. Dan, kisah cintanya pun terhenti di meja hijau.