23.6 C
Kediri
Wednesday, June 7, 2023

Rumus Sukses

Tidak ada rumus yang baku, bagaimana agar sebuah perusahaan itu sukses, bisa tetap eksis, dan bertahan lama. 

Kurang besar apa Lehman Brothers. Salah satu bank terbesar di Amerika Serikat ini sempat disebut-sebut sebagai bank paling stabil dan tidak akan bangkrut  di masa kejayaannya. Aset yang dimiliki pernah mencapai USD 640 miliar. Dan usia dari bank itu mencapai 158 tahun. Tapi, tak disangka-sangka, bank ini pun akhirnya bangkrut yang disebabkan oleh memburuknya kondisi kredit perumahan di Amerika Serikat. Selain itu juga dipengaruhi faktor internal yang menyebutkan adanya dugaan manipulasi dari laporan keuangan.

Di Indonesia, perusahaan yang berumur hampir satu abad pun tumbang. Salah satunya yang termasuk legend adalah Nyonya Meneer. Perusahaan ini sempat sangat digdaya. Bahkan sempat pula merambah pasar ekspor. Tapi, harus tumbang, setelah pada 2017 dinyatakan pailit.   

Jadi, perusahaan itu kayak manusia. Punya batasan umur. Lantas, faktor apa yang membuat perusahaan itu sukses, moncer, dan  bisa berumur panjang? 

Baca Juga :  Jurus Reverse Thinking

Tom Peters, salah satu suhu manajemen di Amerika pernah bikin rumus sukses bagi perusahaan. Rumus itu dia peroleh dengan cara dia mencari persamaan-persamaan sejumlah perusahaan di Amerika yang secara konsisten selama 20 tahun menjadi pemimpin dalam inovasi, dan survival di kategorinya. 

Perusahaan-perusahaan itu kemudian dianalisis dalam enam tes kriteria keuangan. Lalu dicari agregat nilainya. Unsur persamaan yang membuat perusahaan-perusahaan itu sukses dijadikan satu. Alhasil, terdapat 43 perusahaan yang lolos melalui penilaian Peters itu. Dari sini lah Peters mendapatkan rumus sukses yang kemudian dia tulis menjadi buku yang sangat fenomenal saat itu (1982) berjudul: “In Search of Excellence”.

Dalam bukunya itu, Peters menekankan bahwa solusi struktural yang berhasil dibuat hanya dengan mempertimbangkan “faktor manusia”. Dalam pengamatan dan penelitiannya itu menunjukkan bahwa pendekatan yang masuk akal untuk proses organisasi mencakup setidaknya tujuh variabel yang harus dianggap independen. Yakni:  1) strategi, 2) struktur, 3) orang, 4) sistem, 5) kemampuan, 6) gaya manajemen, dan 7) nilai-nilai bersama (budaya).  

Baca Juga :  Vespa

Buku itu pun laris manis. Dalam kurun tak sampai 10 tahun, sudah terjual lima juta kopi. Ironisnya, lima tahun kemudian, 43 perusahaan yang dianggap sukses tadi tidak semuanya mampu mempertahankan kesuksesannya. Hanya 14 perusahaan yang tetap mampu mempertahankan kesuksesannya. Sebanyak 10 perusahaan bertahan, tapi kehilangan leadership-nya, 11 perusahaan berada dalam posisi sekarat, dan 8 perusahaan nyaris tenggelam. 

Ini bukti, bahwa memang tak ada rumus baku untuk sukses bagi perusahaan. Sukses bisnis tidak lah abadi, karena lingkungan bisnis itu sama seperti ekosistem sebuah lingkungan. Dia memerlukan keseimbangan. Rumus sukses sangat sensitif dengan segala perubahan. 

Rumus sukses juga sangat dipengaruhi komunikasi. Apalagi, di zaman sekarang ini. Sebab, informasi lah yang menggerakkan perubahan. Komunikasi yang baik akan melahirkan transparansi. Sehingga kita menjadi lebih terbuka dan cepat belajar dari kesalahan. (kritik dan saran:ibnuisrofam@gmail.com/IG:kum_jp)

Tidak ada rumus yang baku, bagaimana agar sebuah perusahaan itu sukses, bisa tetap eksis, dan bertahan lama. 

Kurang besar apa Lehman Brothers. Salah satu bank terbesar di Amerika Serikat ini sempat disebut-sebut sebagai bank paling stabil dan tidak akan bangkrut  di masa kejayaannya. Aset yang dimiliki pernah mencapai USD 640 miliar. Dan usia dari bank itu mencapai 158 tahun. Tapi, tak disangka-sangka, bank ini pun akhirnya bangkrut yang disebabkan oleh memburuknya kondisi kredit perumahan di Amerika Serikat. Selain itu juga dipengaruhi faktor internal yang menyebutkan adanya dugaan manipulasi dari laporan keuangan.

Di Indonesia, perusahaan yang berumur hampir satu abad pun tumbang. Salah satunya yang termasuk legend adalah Nyonya Meneer. Perusahaan ini sempat sangat digdaya. Bahkan sempat pula merambah pasar ekspor. Tapi, harus tumbang, setelah pada 2017 dinyatakan pailit.   

Jadi, perusahaan itu kayak manusia. Punya batasan umur. Lantas, faktor apa yang membuat perusahaan itu sukses, moncer, dan  bisa berumur panjang? 

Baca Juga :  - Teplekan -

Tom Peters, salah satu suhu manajemen di Amerika pernah bikin rumus sukses bagi perusahaan. Rumus itu dia peroleh dengan cara dia mencari persamaan-persamaan sejumlah perusahaan di Amerika yang secara konsisten selama 20 tahun menjadi pemimpin dalam inovasi, dan survival di kategorinya. 

Perusahaan-perusahaan itu kemudian dianalisis dalam enam tes kriteria keuangan. Lalu dicari agregat nilainya. Unsur persamaan yang membuat perusahaan-perusahaan itu sukses dijadikan satu. Alhasil, terdapat 43 perusahaan yang lolos melalui penilaian Peters itu. Dari sini lah Peters mendapatkan rumus sukses yang kemudian dia tulis menjadi buku yang sangat fenomenal saat itu (1982) berjudul: “In Search of Excellence”.

Dalam bukunya itu, Peters menekankan bahwa solusi struktural yang berhasil dibuat hanya dengan mempertimbangkan “faktor manusia”. Dalam pengamatan dan penelitiannya itu menunjukkan bahwa pendekatan yang masuk akal untuk proses organisasi mencakup setidaknya tujuh variabel yang harus dianggap independen. Yakni:  1) strategi, 2) struktur, 3) orang, 4) sistem, 5) kemampuan, 6) gaya manajemen, dan 7) nilai-nilai bersama (budaya).  

Baca Juga :  - Talk Show -

Buku itu pun laris manis. Dalam kurun tak sampai 10 tahun, sudah terjual lima juta kopi. Ironisnya, lima tahun kemudian, 43 perusahaan yang dianggap sukses tadi tidak semuanya mampu mempertahankan kesuksesannya. Hanya 14 perusahaan yang tetap mampu mempertahankan kesuksesannya. Sebanyak 10 perusahaan bertahan, tapi kehilangan leadership-nya, 11 perusahaan berada dalam posisi sekarat, dan 8 perusahaan nyaris tenggelam. 

Ini bukti, bahwa memang tak ada rumus baku untuk sukses bagi perusahaan. Sukses bisnis tidak lah abadi, karena lingkungan bisnis itu sama seperti ekosistem sebuah lingkungan. Dia memerlukan keseimbangan. Rumus sukses sangat sensitif dengan segala perubahan. 

Rumus sukses juga sangat dipengaruhi komunikasi. Apalagi, di zaman sekarang ini. Sebab, informasi lah yang menggerakkan perubahan. Komunikasi yang baik akan melahirkan transparansi. Sehingga kita menjadi lebih terbuka dan cepat belajar dari kesalahan. (kritik dan saran:ibnuisrofam@gmail.com/IG:kum_jp)

Artikel Terkait

Gaya Negosiasi 

Ganjar, Anies, dan Prabowo

Jurus Reverse Thinking

The Power of Intuisi

Most Read

Artikel Terbaru

/