29.2 C
Kediri
Thursday, March 23, 2023

Ketika Kampung Inggris Dipermak

- Advertisement -

Kampung Inggris yang terletak di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ini memang sudah saatnya dipermak. Direvitalisasi. Dibikin lebih menarik, lebih bersih, lebih tertata kondisinya. Sehingga, benar-benar bisa menjadi ikon dari Kabupaten Kediri yang “wow”. Inilah kampung Inggris terbesar di Indonesia, dari beberapa kampung Inggris yang ada.

Bahkan Kampung Inggris di Pare Kediri ini sudah menerima piagam MURI (Museum Rekor Indonesia), tercatat sebagai desa dengan jumlah lembaga kursus dan pelatihan bahasa asing terbanyak di Indonesia. Saat ini, sedikitnya terdapat 129 lembaga kursus bahasa asing, terbanyak adalah kursus Bahasa Inggris.

Kampung Inggris, suasananya saat ini terkesan kurang tertata dengan rapi. Bahkan, di beberapa sudut, terkesan agak kumuh. Jadi, kurang mencerminkan sebagai kampung ikon. Padahal, Kampung Inggris adalah magnet. Kampung Inggris adalah sebuah eksosistem yang sudah menjadi entitas pendidikan. Entitas sosial. Entitas  ekonomi dan bisnis. Serta entitas budaya.

Makanya, sudah saatnya pemerintah turun tangan. Saat ini, sedang berlangsung proses tender yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk proyek revitalisasi Kampung Inggris di Pare. Proyek yang ditenderkan itu adalah untuk meningkatkan kualitas permukiman di kawasan Kampung Inggris. Anggarannya sekitar Rp 26 miliar (Radar Kediri, 25/02/23).

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sangat antusias dengan program ini. Karena revitalisasi Kampung Inggris adalah salah satu dari program prioritasnya. Dia berharap, proyek revitalisasi Kampung Inggris Pare bisa dimulai April mendatang.

Baca Juga :  Dua Jenderal Bintang Dua
- Advertisement -

Apa saja yang akan diperbaiki dalam proyek revitalisasi tersebut? Antara lain: pembangunan gerbang khusus sebagai pintu masuk ke Kampung Inggris. Menurut rencana akan dibangun di ujung Jalan Anyelir.  Selama bertahun-tahun, gerbang ke Kampung Inggris belum diganti. Sudah mulai kusam dan berkarat.

Juga akan dibangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Ini juga penting, karena pengelolaan limbah di Kampung Inggris belum berjalan dengan baik. Masih sangat konvensional. Padahal, kawasan tersebut pada kondisi normal, banyak dipadati para pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia. Tentu, dengan padatnya jumlah pengunjung, akan sangat berimbas pada keberadaan air limbahnya.

Fasilitas lain yang juga akan dibangun adalah taman, pedestrian, serta adanya jalur khusus untuk para pesepeda dan pejalan kaki.

Saya usul, di Kampung Inggris dibikin pusat informasi. Harus ada petugas yang stand by di tempat itu. Fungsinya, memberikan informasi kepada para tamu yang baru pertama kali datang ke Kampung Inggris. Di tempat tersebut juga disediakan berbagai informasi terkait dengan nama-nama lembaga kursus. Informasi tentang biaya kursus, serta tempat tinggal selama belajar di sana. Jadi, informasinya dibuat satu tempat, dan satu pintu.

Kampung Inggris memang sudah saatnya dibenahi. Semoga, April mendatang, sesuai rencana, proyek revitalisasi Kampung Inggris itu benar-benar dimulai. Dan mudah-mudahan, setelah kelak direvitalisasi, menjadi lebih baik dalam segala hal.

Baca Juga :  Nila Setitik di Afi Farma

Jika nanti Bandara Kediri beroperasi, pasti akan lebih banyak lagi para pengunjung yang akan belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris. Karena, datang ke Pare tidak harus lewat Surabaya. Tapi, bisa langsung mendarat di Kediri.

Kelak, bisa jadi, Kampung Inggris akan berubah menjadi Kampung Bahasa Asing. Sebab, di sana mulai banyak bermunculan lembaga kursus bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahkan katanya juga sudah ada yang membuka kursus bahasa Prancis. Ini trend yang cukup bagus. Ini adalah peluang. Yang bisa dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri untuk mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Kediri kepada para pengunjung Kampung Inggris dari berbagai daerah di Indonesia. Kalau perlu jemput bola. Sediakan shuttle bus yang akan mengantar-jemput para pembelajar yang sedang berada di Kampung Inggris, untuk diajak ke spot-spot wisata dan kuliner di Kabupaten Kediri. Misalnya, ajak ke Gunung Kelud. Ajak menikmati Nanas PK-1, yang menjadi buah unggulan sekaligus buah khasnya Kediri.

Ini namanya sinergi antarlini. Dan ini namanya pandai memanfaatkan peluang dan momentum. Mumpung, Kabupaten Kediri punya magnet bernama: Kampung Inggris. (kritik dan saran:ibnuisrofam@gmail.com/IG:kum_jp)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

- Advertisement -

Kampung Inggris yang terletak di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri ini memang sudah saatnya dipermak. Direvitalisasi. Dibikin lebih menarik, lebih bersih, lebih tertata kondisinya. Sehingga, benar-benar bisa menjadi ikon dari Kabupaten Kediri yang “wow”. Inilah kampung Inggris terbesar di Indonesia, dari beberapa kampung Inggris yang ada.

Bahkan Kampung Inggris di Pare Kediri ini sudah menerima piagam MURI (Museum Rekor Indonesia), tercatat sebagai desa dengan jumlah lembaga kursus dan pelatihan bahasa asing terbanyak di Indonesia. Saat ini, sedikitnya terdapat 129 lembaga kursus bahasa asing, terbanyak adalah kursus Bahasa Inggris.

Kampung Inggris, suasananya saat ini terkesan kurang tertata dengan rapi. Bahkan, di beberapa sudut, terkesan agak kumuh. Jadi, kurang mencerminkan sebagai kampung ikon. Padahal, Kampung Inggris adalah magnet. Kampung Inggris adalah sebuah eksosistem yang sudah menjadi entitas pendidikan. Entitas sosial. Entitas  ekonomi dan bisnis. Serta entitas budaya.

Makanya, sudah saatnya pemerintah turun tangan. Saat ini, sedang berlangsung proses tender yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk proyek revitalisasi Kampung Inggris di Pare. Proyek yang ditenderkan itu adalah untuk meningkatkan kualitas permukiman di kawasan Kampung Inggris. Anggarannya sekitar Rp 26 miliar (Radar Kediri, 25/02/23).

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sangat antusias dengan program ini. Karena revitalisasi Kampung Inggris adalah salah satu dari program prioritasnya. Dia berharap, proyek revitalisasi Kampung Inggris Pare bisa dimulai April mendatang.

Baca Juga :  Sexting

Apa saja yang akan diperbaiki dalam proyek revitalisasi tersebut? Antara lain: pembangunan gerbang khusus sebagai pintu masuk ke Kampung Inggris. Menurut rencana akan dibangun di ujung Jalan Anyelir.  Selama bertahun-tahun, gerbang ke Kampung Inggris belum diganti. Sudah mulai kusam dan berkarat.

Juga akan dibangun instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Ini juga penting, karena pengelolaan limbah di Kampung Inggris belum berjalan dengan baik. Masih sangat konvensional. Padahal, kawasan tersebut pada kondisi normal, banyak dipadati para pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia. Tentu, dengan padatnya jumlah pengunjung, akan sangat berimbas pada keberadaan air limbahnya.

Fasilitas lain yang juga akan dibangun adalah taman, pedestrian, serta adanya jalur khusus untuk para pesepeda dan pejalan kaki.

Saya usul, di Kampung Inggris dibikin pusat informasi. Harus ada petugas yang stand by di tempat itu. Fungsinya, memberikan informasi kepada para tamu yang baru pertama kali datang ke Kampung Inggris. Di tempat tersebut juga disediakan berbagai informasi terkait dengan nama-nama lembaga kursus. Informasi tentang biaya kursus, serta tempat tinggal selama belajar di sana. Jadi, informasinya dibuat satu tempat, dan satu pintu.

Kampung Inggris memang sudah saatnya dibenahi. Semoga, April mendatang, sesuai rencana, proyek revitalisasi Kampung Inggris itu benar-benar dimulai. Dan mudah-mudahan, setelah kelak direvitalisasi, menjadi lebih baik dalam segala hal.

Baca Juga :  Bupati Marhaen Djumadi Lantik Tujuh Kepala OPD di Pendapa

Jika nanti Bandara Kediri beroperasi, pasti akan lebih banyak lagi para pengunjung yang akan belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris. Karena, datang ke Pare tidak harus lewat Surabaya. Tapi, bisa langsung mendarat di Kediri.

Kelak, bisa jadi, Kampung Inggris akan berubah menjadi Kampung Bahasa Asing. Sebab, di sana mulai banyak bermunculan lembaga kursus bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahkan katanya juga sudah ada yang membuka kursus bahasa Prancis. Ini trend yang cukup bagus. Ini adalah peluang. Yang bisa dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri untuk mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Kediri kepada para pengunjung Kampung Inggris dari berbagai daerah di Indonesia. Kalau perlu jemput bola. Sediakan shuttle bus yang akan mengantar-jemput para pembelajar yang sedang berada di Kampung Inggris, untuk diajak ke spot-spot wisata dan kuliner di Kabupaten Kediri. Misalnya, ajak ke Gunung Kelud. Ajak menikmati Nanas PK-1, yang menjadi buah unggulan sekaligus buah khasnya Kediri.

Ini namanya sinergi antarlini. Dan ini namanya pandai memanfaatkan peluang dan momentum. Mumpung, Kabupaten Kediri punya magnet bernama: Kampung Inggris. (kritik dan saran:ibnuisrofam@gmail.com/IG:kum_jp)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Artikel Terkait

Ring Satu

Pajak, Bea Cukai dan Pamer Harta

Dua Jenderal Bintang Dua

Sudirman Raya

Kediri Berbudaya

Most Read


Artikel Terbaru

/