22.3 C
Kediri
Sunday, May 28, 2023

Wisata Sedudo Kembali Dibuka

SAWAHAN, JP Radar Nganjuk– Kawasan Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan kembali dibuka umum kemarin. Sebelumnya, objek wisata andalan Kota Angin tersebut sempat ditutup selama seminggu. “Hari ini (kemarin, red) Sedudo sudah kembali dibuka untuk kunjungan wisata,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk Sri Handariningsih kemarin.

Pembukaan objek wisata alam andalan Kota Angin ini karena kondisi dianggap sudah memungkinkan. Selama ditutup, pihaknya telah melakukan perawatan di objek wisata Sedudo. Terutama di sepanjang aliran air terjun yang bisa dijangkau oleh pengelola wisata setempat.

Namun begitu, Handariningsih mengingatkan kepada para pengunjung untuk mematuhi seluruh peraturan yang telah ditetapkan pengelola wisata setempat. Salah satunya, pengunjung dilarang mandi di bawah air terjun Sedudo. Terlebih, kondisi cuaca ekstrem saat ini. “Pengunjung harus mematuhi peraturan,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemain Persenga Pindah ke NLFC

Handariningsih menegaskan, disporabudpar akanl lebih memperketat pengawasan di lapangan. Tak hanya kepada pengunjung. Tetapi juga terkait kondisi alam yang terjadi di kawasan wisata tersebut. Karena cuaca tidak menentu. Sehingga, pengunjung harus berhati-hati.

Mantan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nganjuk ini menjelaskan, penutupan Air Terjun Sedudo dilakukan sebagai dampak adanya Agus Setyawan, 49, pengunjung yang tewas tertimpa pohon saat mandi di Air Terjun Sedudo Selasa (14/2). Pihaknya akhirnya memutuskan untuk menutup kawasan wisata ini untuk dilakukan pembenahan secara menyeluruh. Harapannya, kejadian serupa tidak terulang. “Keselamatan pengunjung itu yang paling utama,” ujarnya.

 

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: Andhika Attar Anindita

SAWAHAN, JP Radar Nganjuk– Kawasan Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan kembali dibuka umum kemarin. Sebelumnya, objek wisata andalan Kota Angin tersebut sempat ditutup selama seminggu. “Hari ini (kemarin, red) Sedudo sudah kembali dibuka untuk kunjungan wisata,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk Sri Handariningsih kemarin.

Pembukaan objek wisata alam andalan Kota Angin ini karena kondisi dianggap sudah memungkinkan. Selama ditutup, pihaknya telah melakukan perawatan di objek wisata Sedudo. Terutama di sepanjang aliran air terjun yang bisa dijangkau oleh pengelola wisata setempat.

Namun begitu, Handariningsih mengingatkan kepada para pengunjung untuk mematuhi seluruh peraturan yang telah ditetapkan pengelola wisata setempat. Salah satunya, pengunjung dilarang mandi di bawah air terjun Sedudo. Terlebih, kondisi cuaca ekstrem saat ini. “Pengunjung harus mematuhi peraturan,” tegasnya.

Baca Juga :  Nur Solekan Akan Gantikan Himawan

Handariningsih menegaskan, disporabudpar akanl lebih memperketat pengawasan di lapangan. Tak hanya kepada pengunjung. Tetapi juga terkait kondisi alam yang terjadi di kawasan wisata tersebut. Karena cuaca tidak menentu. Sehingga, pengunjung harus berhati-hati.

Mantan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Nganjuk ini menjelaskan, penutupan Air Terjun Sedudo dilakukan sebagai dampak adanya Agus Setyawan, 49, pengunjung yang tewas tertimpa pohon saat mandi di Air Terjun Sedudo Selasa (14/2). Pihaknya akhirnya memutuskan untuk menutup kawasan wisata ini untuk dilakukan pembenahan secara menyeluruh. Harapannya, kejadian serupa tidak terulang. “Keselamatan pengunjung itu yang paling utama,” ujarnya.

 

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: Andhika Attar Anindita

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/