NGANJUK, JP Radar Nganjuk – Tahapan pemilihan umum (pemilu) 2024 sudah dimulai. Sebagai peserta pemilu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nganjuk mulai memanasi mesin. Salah satunya dengan menjaring bakal calon anggota legislatif (bacaleg).
Untuk menjaring caleg potensial, DPC PKB Nganjuk menggelar Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK), Minggu (19/3). UKK tersebut melibatkan unsur tokoh agama sebagai penguji. Karena PKB lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), maka pelaksanaan UKK melibatkan PCNU Nganjuk.
UKK berlangsung di Graha Gus Dur DPC PKB Nganjuk. Hadir dan membuka acara Ketua DPC PKB Nganjuk H. Ulum Basthomi. Dari PCNU Nganjuk, hadir Ketua Tanfidziyah KH Hasyim Afandi.
Dalam sambutannya pria yang akrab disapa Kang Ulum ini mengatakan, UKK bertujuan untuk mengukur dan menguji kesiapan bacaleg dalam beberapa hal. Antara lain kesiapan administratif, kesiapan memenangkan dirinya dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Gus Muhaimin, serta kesiapan berkompetisi secara jujur sesuai peraturan partai maupun perundangan yang berlaku.
“UKK juga bertujuan mengukur kesiapan bacaleg menjalankan tugas dan fungsi anggota legislatif jika terpilih. Serta mengukur loyalitas bacaleg terhadap partai dan Ketua Umum Gus Muhaimin dalam menjalankan agenda dan program partai sebagai amanat Muktamar PKB,” kata Kang Ulum.
Selain melibatkan tokoh agama, Kang Ulum mengatakan, UKK juga melibatkan berbagai unsur lain. Misalnya akademisi sebagai representasi perguruan tinggi, serta pondok pesantren (ponpes) yang menjadi representasi NU secara kultural.
“Jika bacaleg terpilih sebagai anggota legislatif, agar tidak lupa kepada NU. Karena ghirah perjuangan PKB adalah NU itu sendiri. Target kami, Insya Allah pemilu 2024 meraih 13 kursi DPRD. Naik dari saat ini yang sudah mencapai 9 kursi,” tambah Kang Ulum.
UKK tersebut diikuti sebanyak 58 bacaleg. Namun, DPC PKB Nganjuk masih membuka kesempatan pendaftararan bacaleg baru.