23.6 C
Kediri
Wednesday, June 7, 2023

Jelang Ramadan, Telur Tembus Rp 28 Ribu di Pasaran

NGANJUK, JP Radar Nganjuk– Harga telur ayam di Kabupaten Nganjuk melonjak menjelang Bulan Suci Ramadan. Kemarin, harga telur di Pasar Wage Nganjuk menembus Rp 28 ribu per kilogram. Ini adalah harga tertinggi di bulan Maret. “Naik Rp 4 ribu dari harga telur seminggu yang lalu,” ujar Amin Nur Hayati, 30, pedagang telur di Pasar Wage Nganjuk, kemarin.

Menurut Nur, kenaikan harga telur itu bertahap. Mulai dari Rp 2 ribu hingga akhirnya menjadi Rp 4 ribu per kilogram. Hampir setiap hari naik. “Harga kulakan naik. Jadi, saya juga terpaksa menaikkan harga telur,” ujarnya.

Diprediksi harga telur di Nganjuk akan kembali naik. Karena menurut pedagang asal Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom itu, semua kebutuhan pokok juga mengalami naik. Hal ini diduga karena sebentar lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. “Biasanya kenaikan harga itu akan terus hingga Ramadan,” ujarnya.

Baca Juga :  Tewas Tersetrum Sound System di Sepeda

Sementara itu, Mimin Hidayati, 44, warga Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk mengaku keberatan dengan harga telur yang terus naik setiap hari. Karena dia membuat kue dan memiliki usaha katering. “Bagi pengusaha kue dan makanan, kenaikan telur ini sangat memberatkan,” ujarnya.

Mimin berharap, harga telur kembali turun. Karena telur sangat penting. Apalagi, Bulan Suci Ramadan akan segera datang. “Semoga bisa turun di bawah Rp 20 ribu,” harapnya.

Sayang, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko belum bisa dikonfirmasi terkait kenaikan harga telur. Dihubungi lewat ponselnya tidak diangkat. Pesan WhatsApp (WA) yang dikirim wartawan koran ini juga tidak dibalas.

 

Baca Juga :  Longsor Terjang Berbek dan Sawahan

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

NGANJUK, JP Radar Nganjuk– Harga telur ayam di Kabupaten Nganjuk melonjak menjelang Bulan Suci Ramadan. Kemarin, harga telur di Pasar Wage Nganjuk menembus Rp 28 ribu per kilogram. Ini adalah harga tertinggi di bulan Maret. “Naik Rp 4 ribu dari harga telur seminggu yang lalu,” ujar Amin Nur Hayati, 30, pedagang telur di Pasar Wage Nganjuk, kemarin.

Menurut Nur, kenaikan harga telur itu bertahap. Mulai dari Rp 2 ribu hingga akhirnya menjadi Rp 4 ribu per kilogram. Hampir setiap hari naik. “Harga kulakan naik. Jadi, saya juga terpaksa menaikkan harga telur,” ujarnya.

Diprediksi harga telur di Nganjuk akan kembali naik. Karena menurut pedagang asal Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom itu, semua kebutuhan pokok juga mengalami naik. Hal ini diduga karena sebentar lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. “Biasanya kenaikan harga itu akan terus hingga Ramadan,” ujarnya.

Baca Juga :  PPDB MA Tak Terapkan Zonasi

Sementara itu, Mimin Hidayati, 44, warga Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk mengaku keberatan dengan harga telur yang terus naik setiap hari. Karena dia membuat kue dan memiliki usaha katering. “Bagi pengusaha kue dan makanan, kenaikan telur ini sangat memberatkan,” ujarnya.

Mimin berharap, harga telur kembali turun. Karena telur sangat penting. Apalagi, Bulan Suci Ramadan akan segera datang. “Semoga bisa turun di bawah Rp 20 ribu,” harapnya.

Sayang, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko belum bisa dikonfirmasi terkait kenaikan harga telur. Dihubungi lewat ponselnya tidak diangkat. Pesan WhatsApp (WA) yang dikirim wartawan koran ini juga tidak dibalas.

 

Baca Juga :  Longsor Terjang Berbek dan Sawahan

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/