KOTA, JP Radar Kediri- Kota Kediri masih tertahan di level 2 dalam Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kota ini tak mampu mengikuti jejak Kota Blitar yang mampu turun ke level 1. Penyebabnya adalah belum tercapainya satu indikator, yaitu vaksinasi lansia, yang belum memenuhi target Pemerintah Pusat.
Sebagai syarat turun level itu, vaksinasi lansia setidaknya harus memenuhi 60 persen dari target keseluruhan. Sedangkan Kota Kediri masih belum mencapai angka itu.
“Sekarang, vaksinasi lansia kita sudah di angka 58 persen, sedikit lagi,” ucap dr Fauzan Adima, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Kediri.
Agar bisa mencapai angka itu, dinas kesehatan (dinkes) akan menggenjot. Agar terpenuhi hingga dua minggu kedepan. Beberapa upaya akan dilakukan. Terutama melakukan jemput bola. Lansia yang belum divaksin akan dibawa ke puskesmas. Selain itu juga melakukan vaksinasi door too door.
Untuk indikator lain sudah memenuhi sebagai syarat turun ke level 1. Penambahan kasus saat ini relatif landau. Hanya ada satu kasus baru. Jumlah yang aktif terkonfirmasi tersisa 25 orang. Mayoritas dirawat di rumah sakit dengan hanya tiga orang yang menjalani isolasi mandiri. Kemudian untuk jumlah yang di-testing ada sebanyak 96 orang yang menjalani rapid test. Dari jumlah tersebut sebanyak tiga dinyatakan reaktif. Sedangkan jumlah yang menjalani swab PCR ada 11 orang.
Sementara itu, polisi masih akan melakukan penutupan jalan di waktu-waktu tertentu. Seperti saat penerapan PPKM sebelumnya. “Kami belum berani buka total karena masih ada daerah yang levelnya naik, dari level dua jadi level tiga,” kata Sekda Bagus Alit.
Dari Kabupaten Kediri, wilayah ini masih menerapkan PPKM level 3. Meskipun demikian pemkab telah menyiapkan aturan baru terkait pembelajaran tatap muka (PTM). Yaitu membolehkan setiap kelas diisi 50 persen dari jumlah siswa. Sebelumnya, aturan siswa yang masuk hanya 30 persen setiap kelasnya.
“Beberapa juga ada yang 20-25 persen. Tapi lebih banyak yang ikut anjuran kami 30-33 persen,” terang Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sujud Winarko.
Sekolah yang menerapkan kuota 20-25 persen itu adalah yang belum memadai menampung murid di dalam kelas. Namun hal tersebut diantisipasi dengan menggunakan sesi lebih banyak dan ruangan kelas yang tidak terpakai lainnya.
Kini, disdik akan mengajukan permohonan ke satgas. Meningkatkan jumlah kuota PTM menjadi 50 persen. Sesuai surat edaran bupati yang membolehkan PTM sebanyak itu.
Selama ini, evaluasi sementara dari PTM yang terus berjalan di lingkup PAUD, hingga SMP itu berjalan lancar. Tidak ada satu kasus terpapar Covid-19 di sekolah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Achmad Khotib menjelaskan bahwa PPKM di Kabupaten Kediri masih berada di level 3. Karena itu aturan lanjutan tidak ada yang baru. Masih mengikuti SE lama. Termasuk dengan kegiatan PTM di wilayah Kabupaten Kediri.
Untuk diketahui, di Kabupaten Kediri sudah memberlakukan PTM terbatas sejak 14 September. Selama tiga minggu, Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri juga melihat kesiapan sekolah untuk mengatasi PTM di tengah pandemi.(rq/syi/fud)
Data Sebaran Korona
Kabupaten Kediri
Konfirmasi : 13.971 (+3)
Aktif : 43 (-2)
Sembuh : 12.742 (+5)
Meninggal : 1.186
Kota Kediri
Konfirmasi : 4.009 (+1)
Aktif : 25
Sembuh : 3.602
Meninggal : 382