NGANJUK, JP Radar Nganjuk –Perjalanan Agus Sugeng Dianto, 60, mengangkut pupuk ke gudang di Sukomoro dini hari kemarin harus terhenti di Desa Sambirejo, Tanjunganom. Pasalnya, truk yang dikemudikan pria asal Desa Minggiran, Papar tersebut mengalami kecelakaan dan terguling di jalur nasional Surabaya-Solo tersebut sekitar pukul 00.10.
Mengemudikan truk bernopol AG 8097 UD, sedianya Agus membawa pupuk dari Gresik tersebut ke gudang di Sukomoro. Setibanya di tempat kejadian, Agus yang mengaku berkendara dengan kecepatan 40-50 kilometer per jam, melihat ada bus dari belakang yang hendak mendahuluinya.
Di saat bersamaan, dari arah barat melaju sepeda motor. Tak ingin terjadi kecelakaan, Agus yang ditemani Wito, 40, lantas berusaha mengendalikan truknya untuk memberi ruang bus lewat. “Kalau saya biarkan, kena itu busnya dengan motor di depannya,” ujarnya ditemui di lokasi kejadian kemarin siang.
Upaya Agus untuk mencegah kecelakaan bus vs motor membuat dirinya sendiri celaka. Saat Agus mendadak belok ke kiri, truk langsung oleng. Akibatnya, roda depan truk masuk ke parit dan menabrak pohon di bahu jalan. Hanya dalam hitungan detik, truk terguling dengan separo badan truk bagian depan terperosok ke sawah.
Akibat kejadian tersebut, bodi depan truk rusak parah. Beruntung, Agus dan Wito dalam kondisi selamat. Hingga pukul 08.30 kemarin, truk belum kunjung dievakuasi. “Ini masih menunggu mobil derek,” lanjutnya.
Terpisah, Kanitlaka Satlantas Polres Nganjuk Ipda Sugino menjelaskan, evakuasi truk nahas kemarin baru bisa dilakukan sekitar pukul 12.00. Pemindahan truk yang tidak bisa lagi dikemudikan itu baru selesai sekitar pukul 13.30.
Sebelum memindahkan truk yang rusak tersebut, menurut Sugino pihaknya harus menunggu muatan pupuk dipindah ke kendaraan lain. “Untuk pemilik sawah yang tanamannya rusak sudah dihubungi oleh sopir truk,” tandas Gino sembari menyebut kejadian kecelakaan dini hari kemarin itu hanya menimbulkan kerugian materiil.