Situasi new normal banyak disalahartikan masyarakat jika pandemi Covid-19 telah berakhir. Padahal, sebaliknya. Pandemi masih berlangsung dan angka kasus tersebut di Jatim maupun Nganjuk masih tinggi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto seusai acara web seminar (webinar) pandemi Covid-19.
Temanya, memahami pelonggaran pembatasan sosial pascapencabutan maklumat Kapolri, yang diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-74 Bhayangkara, dan HUT ke-21 Jawa Pos Radar Kediri kemarin. “Kami mencermati perilaku masyarakat yang sudah mulai meninggalkan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Hal itu pula yang menurut Handono membuat istilah new normal kini ditinggalkan. Diganti menjadi adaptasi kebiasaan baru. “Kasus Covid-19 masih ada di masyarakat. Untuk itu, kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Seperti diketahui, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Angin mencapai 135 kasus. Jumlah itu dimungkinkan masih terus bertambah. Meski, status Kabupaten Nganjuk telah turun dari zona merah menjadi oranye.
Handono menegaskan, pencabutan Maklumat Kapolri terkait pelonggaran pembatasan sosial tak lantas berlaku sepenuhnya di Nganjuk. Sebab, pencabutan maklumat hanya untuk daerah zona hijau dan kuning. “Itupun masih dengan beberapa catatan dan penyesuaian,” imbuh Handono.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Polres Nganjuk itu juga menyikapi terkait izin keramaian atau pengumpulan massa. Ia menegaskan, izin tersebut juga belum dapat dikeluarkan. Izin keramain akan bisa segera diterbitkan setelah suatu wilayah tersebut dinyatakan aman dari pandemi.
“Oleh karena itu, masyarakat harus kompak dan bekerja sama untuk menurunkan angka kasus Covid-19. Semakin kompak, maka angka korona dapat semakin ditekan. Sehingga, izin keramaian nantinya juga dapat dikeluarkan,” paparnya.
Handono sadar, untuk bisa terbebas dari pandemi, butuh peran serta banyak pihak. Bukan hanya polisi. Melainkan justru masyarakat sebagai ujung tombaknya. Yakni dengan saling menjaga dan mengingatkan.
“Tidak akan cukup kalau hanya anggota Polri saja yang mengawasi. Seluruh elemen masyarakat juga harus menjadi pengingat bagi sekitarnya,” sambung Handono.
Sama seperti masyarakat pada umumnya, ia pun berharap dan ingin agar pandemi ini segera berakhir. “Selama partisipasi dan kepedulian masyarakat tinggi, saya yakin kita akan segera melewati pandemi ini,” tegas ayah satu anak itu usai berdiskusi secara online dengan berbagai elemen masyarakat itu.