KABUPATEN, JP Radar Kediri – Mohammad Rifa’i, 32, warga Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, menghentikan ayunan cangkulnya ketika terasa mengenai benda keras seperti batu. Bersama dua orang temannya, dia kemudian melihat ada dua benda dari besi yang sudah berkarat. Dengan bentuk berbeda. Yang satu bulat. Sedangkan yang lain lonjong.
“(Awalnya) dikira cuma besi biasa. Tapi kok dilihat aneh begitu bentuknya,” cerita pria yang sehari-hari menjadi buruh tani itu.
Awalnya, dia dan dua rekannya, Ahmad Saeroji dan Suyanto, tak tahu bila benda itu adalah proyektil (selongsong) besar dan ranjau darat. Dua benda tersebut diperkirakan merupakan sisa perang kemerdekaan.
Kejadian itu berlangsung Sabtu (11/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah menemukan benda tersebut, dia tak langsung melaporkannya ke perangkat desa. Baru sekitar pukul 22.00 WIB ia melaporkan temuan tersebut ke Kepala Dusun Jarak. Lantas bersama-sama mengecek ke sungai, tempat dibuangnya kedua benda tersebut. : “Tak pikir-pikir kok aneh mas, bentuke koyok bom (saya pikir-pikir aneh mas, bentuknya seperti bom, Red),” imbuhnya.
Tepat, sekitar pukul 09.00 WIB di hari Senin (13/1), Rifa’i didampingi perangkat Desa Jarak melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Plosoklaten. Kemudian tim dari identifikasi dan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsek Plosoklaten mendatangi lokasi. “Kami mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi di lokasi. Kemudian melakukan koordinasi dengan tim Jibom (jinak bom) Brimob Kediri,” jelas Kasihumas Polsek Plosoklaten Bripka Mayanto Fadjar.
Tim Jibom datang ke lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah melakukan briefing dengan Kapolsek AKP Sudarsono, anggota tim Jibom pun beraksi. Melakukan penjinakan terhadap penemuan bahan peledak (handak). Lantas membawanya ke Polsek Plosoklaten untuk diamakan.
“Untuk sementara waktu diamankan dengan cara ditanam di pekarangan Polsek Plosoklaten. Sambil menunggu arahan dari tim gegana Brimob Polda Jatim,” tambah Mayanto.
Dua bahan peledak tersebut memiliki panjang dan diameter berbeda. Proyektil dengan ukuran panjang 29,5 sentimeter (cm) dan diameter 9,5 sentimeter (cm). Sedangkan yang satunya dengan panjang 18,5 sentimeter (cm) dan tinggi 7 sentimeter (cm) yang diidentifikasi ranjau darat. Kedua benda tersebut diperkirakan bahan peledak yang diduga peninggalam masa perang dengan Belanda.