Ulah para bocah ini sudah keterlaluan. Selain masih di bawah umur dan belum waktunya mengendarai motor, mereka juga ngebut di jalanan. Tak sekadar ngebut, para bocah ini menggelar balap liar ala Moto GP. Bergaya bak Valentino Rossi di lintasan balap.
Namun, bila aksi Rossi enak ditonton karena berlangsung di sirkuit MotoGP, tidak demikian dengan aksi para bocah yang berusia 16 hingga 17 tahun ini. Karena aksi mereka berlangsung di simpang empat Jimbun. Perempatan ramai kendaraan yang ada di Desa Pule, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Tentu saja aksi mereka itu mengganggu para pengguna jalan lainnya.
Ujung-ujungnya bisa ditebak. Enam bocah akhirnya digelandang ke kantor polisi. Sempat menjalani pembinaan agar tak mengulangi lagi perbuatan tak patutnya itu.
Aksi balap liar itu terjadi kemarin (8/3) dini hari. Sekitar pukul 02.00 WIB. Polisi dari Polsek Kandat mengamankan enam bocah yang ketahuan habis menggeber kendaraan di jalanan.
“Sebelumnya kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di daerah tersebut sering terjadi balap liar yang dilakukan remaja di bawah umur,” terang Kasihumas Polsek Kandat Bripka Sugianto.
Mendapatkan laporan tersebut, personel dari Polsek Kandat segera mendatangi lokasi. Saat di lokasi patroli itu mendapati beberapa remaja berada di pinggir jalan. Terlihat baru saja selesai kebut-kebutan.
Lebih menjengkelkan lagi, aksi para anak bagu gede (ABG) itu tak sekadar memacu motor dengan kencang. Tetapi juga menarik stang gas dengan keras alias mbleyer-mbleyer.
Akhirnya, mau tak mau mereka harus pasrah diamankan petugas. “Ada enam remaja yang diamankan dan empat sepeda motor,” ungkap Sugianto.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan senjata tajam, minuman keras (miras), ataupun obat-obatan terlarang lainnya. Namun, mereka tidak bisa menunjukkan surat kendaraan bermotor maupun surat izin mengemudi (SIM). Dan semua remaja tersebut didata oleh Polsek Kandat.
“Mereka mendapatkan pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” pungkas Sugianto.
Dari informasi yang digali, lokasi tersebut memang kerap digunakan untuk arena balap liar. Terutama saat malam minggu.
Akibatnya, banyak pengguna jalan yang merasa resah. Karena aksi tersebut membahayakan pengguna jalan yang sedang melintas di jalan tersebut. Karena para pembalap liar tersebut memanfaatkan semua badan jalan tersebut untuk adu kecepatan.