NGANJUK, JP Radar Nganjuk- Kecelakaan terjadi di Desa Mancon, Kecamatan Wilangan kemarin. Mohamad Rofii, 40, warga Kecamatan Kanigaran, Kabupaten Probolinggo yang mengemudikan pikap bernopol N 8708 RE dengan didampingi Sahroni, 33, warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba, pikap terlalu ke tengah hingga melebihi marka jalan. Padahal, dari arah berlawan ada truk yang dikemudikan Edi, 31, warga Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang juga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Truk tersebut mengangkut ayam. Tak ayal, tabrakan tak terhindarkan. Bruakkk…….!!!!. Pikap langsung terpental hingga melintang di tengah jalan. Akibatnya, kemacetan terjadi di jalan raya Nganjuk-Madiun.
Mengetahui kecelakaan tersebut, warga segera membantu. Sopir dan kernet pikap serta sopir truk ditolong warga. Mereka dilarikan ke RSUD Nganjuk. Beberapa orang juga melapor ke Satlantas Polres Nganjuk. “Petugas segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah ada laporan,” ujar Kanitlaka Satlantas Polres Nganjuk Iptu Sugino.
Olah TKP dilakukan. Diduga Rofii mengantuk saat mengemudi pikap. Sehingga, dia tidak sadar jika pikap terlalu ke tengah hingga melebihi marka jalan. “Rofii kurang hati-hati saat mengemudi pikap,” ujar Sugino.
Setelah itu, petugas segera membawa truk dan pikap ke Satlantas Polres Nganjuk. “Truk dan pikap jadi barang bukti (BB),” ujar Sugino.
Sedangkan, Rofii, Sahroni, dan Edi harus menjalani perawatan intensif di RSUD Nganjuk. Karena mengalami luka cukup parah. “Mereka harus opname,” pungkas Sugino.