NGANJUK, JP Radar Nganjuk-Letkol Inf Gregorius Luky Ariesta resmi menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0810/Nganjuk, kemarin. Ini setelah perwira yang sebelumnya menjabat komandan Batalyon Infanteri 511 Blitar itu mengikuti serah terima jabatan (sertijab) di Makorem 081 DSJ Madiun. Dia mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Letkol Kav Joko Wibowo.
Pria asal Boyolali, Jawa Tengah tersebut menduduki jabatan baru sebagai Wakil Asisten Personel Kodam V Brawijaya. Upacara sertijab dua perwira tersebut kemarin dipimpin langsung oleh Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho. “(Sertijab, Red) ini sebagai upaya penyegaran di tubuh organisasi. Dilandaskan pada kepentingan pembinaan personel dan satuan,” ujar Waris.
Dalam kesempatan kemarin, sejumlah dandim di bawah komando Korem 081 DSJ juga bergeser. Mulai Dandim Magetan, Dandim Trenggalek, Dandim Tulungagung, dan Dandim Blitar.
Waris mengaku berterima kasih atas segala pengabdian dan dedikasi yang ditunjukkan Joko dan para mantan dandim lainnya. Dia meminta para perwira tersebut terus melakukan kinerja terbaik di jabatan baru masing-masing.
Sedangkan untuk Luky dan dandim baru lainnya, Waris berharap supaya mereka bisa segera beradaptasi. Sehingga, bisa memajukan teritorial masing-masing. “Dengan begitu, keberadaan prajurit teritorial akan selalu dinantikan dan diharapkan oleh masyarakat. Bahkan prajurit TNI AD pada gilirannya akan senantiasa mencintai dan dicintai rakyat,” pesan pria berusia 52 tahun tersebut.
Terpisah, Letkol Kav Joko Wibowo mengaku memiliki banyak selama hampir dua tahun bertugas di Kota Angin. Ia menilai masyarakat Nganjuk sangat ramah dan guyub. Bahkan, ia mengaku tidak kesulitan saat beradaptasi di sini.
Pasalnya, Joko menilai bahwa warga Kota Angin tidak jauh berbeda dengan masyarakat Jawa Tengah di mana ia lahir dan dibesarkan. “Masyarakatnya di sini sangat terbuka dan hangat,” aku pria yang jatuh cinta dengan nasi becek tersebut.
Banyak kejadian dan momen yang dialami Joko selama di Nganjuk. Mulai dari tugas kedinasan, aksi kemanusiaan, hingga menjadi wakil ketua penanganan Covid-19 di Nganjuk.
Menurutnya, salah satu pekerjaan rumah (PR) yang harus dirampungkan oleh Luky sebagai penerusnya adalah terkait sentimen antarperguruan pencak silat. Pasalnya, di Nganjuk sering terjadi gesekan tersebut. “Intinya harus terus menjaga kondusivitas,” pesan Joko.