KANDAT – Pelarian Mustakin, 49, warga Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu berakhir di tangan polisi. Setelah satu setengah bulan dalam buruan petugas, kemarin, pria yang mencuri tas di dalam mobil di Desa Sumberjo, Kecamatan Kandat tersebut tertangkap.
“Pelaku kami tangkap ketika sedang berada di rumah,” ujar Kasihumas Polsek Kandat Bripka Sugianto.
Menurutnya, pencurian terjadi pada 13 Mei silam. Siang itu, sekitar pukul 11.30 Mustakin beraksi di Desa Sumberejo, Kandat. Dia membobol mobil milik Sutrisno, 52, warga desa setempat, yang kebetulan tidak terkunci. Waktu itu, mobil Toyota Innova diparkir di pinggir Jalan Raya Kediri-Blitar, Desa Sumberjo.
Sutrisno, pengemudinya, sedang bertamu di dalam rumah temannya. Di tengah obrolan ia baru teringat kendaraannya belum terkunci. Begitu kembali memeriksa mobil, ternyata tas hitam yang ditinggal di dalam sudah raib. “Tas korban saat itu berada di kursi bagian depan,” ujar Sugianto.
Tas tersebut berisi dua gawai dan uang Rp 31 juta. Menyadari telah kecurian, Sutrisno pun melapor ke Polsek Kandat. Menerima laporan ini, tim unit reskrim polsek segera mengembangkan penyelidikan. Hingga akhirnya, mereka mengetahui pelakunya dari pelacakan gawai Sutrisno yang hilang.
Kecurigaan mengarah pada Mustakin. Sampai akhirnya, sekitar pukul 12.00 kemarin, polisi menyergap pemuda itu di rumahnya, Desa Asmorobangun, Puncu. “Kini pelaku sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Sugianto.
Dia mengungkapkan, motif pelaku melakukan kejahatan karena butuh uang untuk merayakan Lebaran. Makanya uang curian dibelikan sejumlah barang kebutuhannya. Polsek Kandat telah mengamankan beberapa di antaranya. Yakni berupa cincin emas, dua kalung emas, satu liontin emas, satu set gelang sebanyak tiga biji, dan satu set anting dua biji. Ada pula empat pasang baju muslim anak perempuan dan sebuah kerudung.
Akibat perbuatannya, Kapolsek Kandat AKP Ketut Suparta menyatakan, tersangka dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian. Meski telah menahan pelakunya di sel mapolsek, polisi masih mengembangkan kasus ini. “Masih kami dalami, sebab tidak menutup kemungkinan masih ada TKP lainnya,” pungkasnya.