Bukan kali pertama, Perkumpulan Aglaonema Sambalado memenangkan kontes. Kali ini, dalam perlombaan aglaonema yang diselengarakan di Lumajang, mereka berhasil membawa pulang empat piala. Kontes aglaonema nasional itu diadakan untuk memperingati hari jadi ke-764 Kabupaten Lumajang.
“Setiap bulan kita mengikuti kontes-kontes yang diadakan di luar kota, alhamdulillah dalam kontes tersebut kami selalu mendapatkan juara,” terang A. Faiz Fadlulloh, ketua Perkumpulan Aglaonema Sambalado.
Karena perlombaan tersebut bertepatan dengan kegiatan Horti Expo, sehingga dalam perlombaan yang diadakan Minggu (15/12) itu, tidak semua anggota bisa ikut. Perlombaan tersebut hanya diikuti empat anggota dengan membawa aglaonemasebanyak 14 tanaman. “Beruntung kami berhasil membawa pulang empat piala,” imbuhnya.
Mereka berhasil meraih juara dalam kategori aglaonema majemuk. Tidak tanggung-tanggung, mereka berhasil meraih juara 1, 2 dan harapan 2. Sementara untuk kelas tunggal, mereka berhasil membawa pulang juara harapan dua. Dengan jenis bunga, Aglaonema Moonlight.
“Untuk persiapan, tidak hanya dilakukan ketika ada perlombaan,” tutur Faiz. Karena bunga sudah dipersiapkan untuk perlombaan, maka harus dirawat dengan esktra telaten. Tidak hanya segi kesahatan tanaman, namun juga menjaga keindahan. Agar tidak terkena debu juga rutin dilakukan penyiraman.
Yang menjadi juara satu kategori majemuk adalah milik Solikin, salah satu anggota Aglaonema Sambalado. Sudah sebanyak empat kali, aglaonema jenis Snow White tersebut mengikuti kompetisi. Tapi, baru kali ini bisa meraih juara satu. “Biasanya juara 2 dan 3,” tuturnya.
Memang dalam perlombaan aglaonema kategori majemuk, Solikin sering mendapatkan juara. “Kalau tahu kelompok ini mengikuti kategori majemuk, yang dari Jakarta langsung mundur dan mengambil kategori lain,” ungkap Solikin sambil tersenyum.
Meski telah mendapatkan banyak piala dalam perlombaan, namun kelompok Aglaonema Sambalado mengaku masih berharap bisa mendapatkan tambah pelatihan sehingga bisa menambah wawasan dan terus berkembang.