KEDIRI, JP Radar Kediri-Maraknya upaya penyelundupan narkoba ke Lapas Kelas II A Kediri membuat Kepala Lapas M. Hanafi geram. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai ada pegawai yang terlibat memfasilitasi penyelundupan barang haram itu ke lapas. Sebab, jika hal tersebut terjadi dia siap memberi sanksi tegas. Yakni memutasi mereka ke daerah pelosok.
Hal tersebut ditegaskan oleh pria asal Pamekasan, Madura tersebut kemarin. Dia mengaku siap memberikan sanksi berat bagi pegawai lapas yang terlibat peredaran narkoba. “Saya ingatkan kepada seluruh petugas di Lapas Kelas II A Kediri, kalau ada yang nakal ancamannya adalah penurunan pangkat, bahkan pemutasian,” katanya.
Pria yang akrab disapa Hanafi itu menegaskan, dirinya punya wewenang untuk memberi sanksi pegawai yang kedapatan bekerja sama dengan napi untuk mengedarkan narkoba di dalam lapas. “Saya pindah saja mereka ke lapas yang pelosok. Misalnya di Kangean, itu daerah Sumenep, butuh perjuangan untuk bisa sampai sana, soalnya kapal hanya ada seminggu sekali, dan perjalanan butuh 8 jam,” ancamnya.

Untuk diketahui, sejak Hanafi memimpin Lapas Kelas II A Kediri 2022 lalu, sedikitnya ada tujuh upaya penyelundupan barang yang berhasil digagalkan. Selain barang elektronik berupa ponsel, mayoritas merupakan penyelundupan narkoba.
Yang terakhir, penyelundupan dengan cara melempar narkoba lewat pagar terjadi Sabtu (18/3) lalu. Sebanyak 3 ribu butir pil dobel L yang dimasukkan ke dalam tiga potong selang tersangkut di brandgang lapas. Jika pelemparannya tepat, barang terlarang itu akan jatuh tepat di blok narkoba. Tak ayal, ribuan pil itu bisa jadi bahan untuk pesta di lapas.
Hanafi meyakini upaya penyelundupan masih akan terus terjadi. Karenanya, dia mengajak para pegawai lapas untuk menjaga integritasnya. “Komitmen dari SDM petugas lapas untuk menjaga dan membina warga binaan pemasyarakatan ini sangat penting,” tegasnya meminta mereka tak tergoda ikut memfasilitasi peredaran narkoba di lapas.
Selebihnya, pihak lapas berusaha menggagalkan penyelundupan dengan memperketat pengawasan. Serta, meninggikan pagar belakang hingga menambah kawat berduri agar penyelundupan dengan modus pelemparan bisa digagalkan. “Pemeriksaan barang bawaan pembesuk juga akan diperketat. Petugas tidak boleh tutup mata kalau ada gangguan dan gesekan di dalam lapas,” tandas alumnus Universitas Brawijaya ini.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.