KOTA, JP Radar Kediri– Gatut Suprapto, 55, warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Kota Kediri ditemukan meninggal di trotoar, Jl Patiunus, sekitar pukul 05.45 kemarin. Posisi jasadnya tengkurap. Kali pertama yang menemukan adalah Deddy Pangatrias, 44, tukang kebun SDN Jagalan.
“Setelah saksi mengecek, ternyata dikenali adalah Gatut yang rumahnya tak jauh dari lokasi ditemukannya,” terang Kapolsek Kota Kompol Sugianto.
Deddy lantas memberitahu Dwi Susandi, 52, adik sepupu Gatut. Kemudian melapor ketua RT diteruskan ke Bhabinkamtibmas Polsek Kota. “Anggota langsung ke lokasi untuk proses olah TKP dan melakukan identifikasi,” ujar Sugianto.
Setelah itu, tim identifikasi mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Kediri. Hasil pengecekan jenazah, tidak ada tanda-tanda dan bekas kekerasan. Menurut saksi keluarganya, Gatut yang sehari-hari bekerja sopir ini sering mengonsumsi minuman suplemen. Dia mempunyai riwayat penyakit lambung.
“Menurut keterangan saudaranya, korban masih belum menikah dan hidup sendirian. Orang tuanya sudah meninggal,” kata Sugianto.
Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi. Mereka telah membuat surat pernyataan tidak menuntut dan sudah ikhlas. Kejadian itu dianggap sebagai musibah. (ica/ndr)
KOTA, JP Radar Kediri– Gatut Suprapto, 55, warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Kota Kediri ditemukan meninggal di trotoar, Jl Patiunus, sekitar pukul 05.45 kemarin. Posisi jasadnya tengkurap. Kali pertama yang menemukan adalah Deddy Pangatrias, 44, tukang kebun SDN Jagalan.
“Setelah saksi mengecek, ternyata dikenali adalah Gatut yang rumahnya tak jauh dari lokasi ditemukannya,” terang Kapolsek Kota Kompol Sugianto.
Deddy lantas memberitahu Dwi Susandi, 52, adik sepupu Gatut. Kemudian melapor ketua RT diteruskan ke Bhabinkamtibmas Polsek Kota. “Anggota langsung ke lokasi untuk proses olah TKP dan melakukan identifikasi,” ujar Sugianto.
Setelah itu, tim identifikasi mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Kediri. Hasil pengecekan jenazah, tidak ada tanda-tanda dan bekas kekerasan. Menurut saksi keluarganya, Gatut yang sehari-hari bekerja sopir ini sering mengonsumsi minuman suplemen. Dia mempunyai riwayat penyakit lambung.
“Menurut keterangan saudaranya, korban masih belum menikah dan hidup sendirian. Orang tuanya sudah meninggal,” kata Sugianto.
Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi. Mereka telah membuat surat pernyataan tidak menuntut dan sudah ikhlas. Kejadian itu dianggap sebagai musibah. (ica/ndr)
