KABUPATEN, JP Radar Kediri – Aksi kejar-kejaran mewarnai penangkapan lima orang yang diduga sebagai komplotan perampok di Kediri. Jumat lalu (3/12), Unitresmob Satreskrim Polres Kediri telah mengamankan mereka di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare.
Sampai kemarin sore, polisi belum bersedia menyebut identitas para pelaku. Salah satu pertimbangannya, lima orang tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Kediri. Terutama soal modus dan aksi yang pernah dilakukan.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Athmada Putra mengatakan, belum bisa memberikan komentar lengkap terkait hasil interogasi sementara. Yang masih bisa diungkap saat ini adalah kelima pelaku merupakan spesialis modus pecah kaca. “Selain pecah kaca, mereka juga mengempeskan ban dan menyasar ke nasabah bank,” katanya.
Lelaki asal Makassar, Sulawesi Selatan itu mengatakan interogasi intensif untuk mengetahui peran mereka. Siapa yang bagian menyetir, mengambil uang, merusak kaca, dan mengintai. Makanya petugas tak bisa salah langkah dalam memberikan informasi sebelum semuanya clear.
Rizkika menambahkan, hubungan dari penangkapan ini terhadap fenomena pecah kaca dan pengempesan mobil beberapa waktu lalu di Kediri juga masih didalami. Memang, dalam beberapa bulan terakhir petugas mendapatkan beberapa laporan pecah kaca dan pengempesan ban mobil serta pencurian uang. “Untuk kejadian beberapa waktu lalu, masih kami dalami juga, apa termasuk ini komplotannya,” terangnya.
Petugas juga belum bisa menunjukkan identitas dari kelima orang yang ditangkap itu. Rizkika menjelaskan, Polres Kediri berencana untuk melakukan press release kejadian tersebut, Senin besok (6/12). Namun yang masih bisa disebutkan korps berbaju cokelat itu adalah kelimanya bukan warga Kediri.
Kejadian penangkapan yang dilakukan Unitresmob Satreskrim Polres Kediri juga sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Mulai dari arah Kelurahan Pare, hingga ke Desa Gedangsewu. Petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan kepada kelima pelaku yang ada di dalam satu mobil Honda Jazz merah. “Kami imbau kepada masyarakat agar tetap hati-hati dan waspada,” pungkas Rizkika. (syi/baz)