Kesibukan AKP I Gusti Agung Ananta Pratama tak cuma soal reserse dan kriminal. Kasatreskrim ini ternyata juga bintang video klip lagu Ngawi Nagih Janji yang viral dan sudah ditonton hingga jutaan tayangan. Bagaimana kisahnya?
KAREN WIBI, NGANJUK, JP Radar Nganjuk.
Seorang pria mengenakan jaket menatap dengan pandangan tajam di halaman depan Polres Nganjuk. Berpostur tinggi sekitar 175 sentimeter (cm), dia mencengkeram kuat tangan beberapa tahanan berseragam oranye. Mereka sedang digiring untuk mengikuti press release.
Pria itu adalah AKP I Gusti Agung Ananta Pratama, Kasatreskrim Polres Nganjuk. Gusti –panggilan karibnya– baru saja menjabat kasatreskrim sekitar dua minggu lalu. Dia menggantikan kasatreskrim lama, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurniawan.
Bagi penggemar lagu dari Denny Caknan, wajah Gusti tidaklah asing. Pasalnya, perwira Polri ini pernah menjadi pemeran utama di video klip lagu “Ngawi Nagih Janji”. Tidak tanggung-tanggung, video klip yang diunggah pada 23 Agustus 2020 tersebut sudah ditonton hingga 42 juta tayangan.
“Ha ha ha…iya itu benar saya,” ucap pria yang lahir di Kota Denpasar, Bali 33 tahun silam itu.
Di video tersebut, Gusti memerankan seorang pria yang sedang berjuang untuk mendapatkan wanita idamannya. Dalam perjuangan tersebut, dirinya bahkan rela untuk melakukan pekerjaan sebagai kuli bangunan.
Seiring berjalannya waktu, kuli bangunan tersebut lalu menjadi seorang mandor yang sukses. Sesuai dengan janjinya di masa silam, dirinya kembali untuk menagih janji pada wanita idamannya untuk hidup bersama.
Gusti mengaku, dirinya menjadi pemeran laki-laki itu ketika masih bertugas di Polres Ngawi. Saat itu, dirinya menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Ngawi. “Iya saat itu memang ada kerja sama dengan Polres Ngawi,” terang bapak dua anak ini.
Lalu bagaimana Gusti bisa terpilih berperan di video klip? Menanggapi pertanyaan tersebut, dia mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa dirinya terpilih. Salah satunya adalah kisah hidup Gusti selaras dengan karakter tokoh video klip yang sudah dibayangkan oleh Denny Caknan.
Itu ketika dirinya bisa masuk menjadi anggota polisi. Saat itu, selepas lulus sekolah menengah atas (SMA) Gusti mencoba mendaftar ikut seleksi anggota kepolisian. Dari ribuan pendaftar, Gusti termasuk yang terpilih.
“Itu tahun 2007 dan cuman saya yang lolos,” tutur anggota pasibrakan nasional tahun 2006 itu.
Tidak hanya itu, diketahui Gusti juga memiliki pengalaman dalam berakting. Ilmu tersebut didapatnya ketika masih berada di bangku SMA. Saat itu, Gusti sering mengikuti aktivitas modeling di luar jam sekolah.
“Bahkan ketika saya take video, itu sering sekali take saja sudah selesai,” tambahnya.
Namun, ada banyak hal lain yang menjadikan Gusti terpilih. Karena perlu diketahui, Gusti merupakan anggota yang cukup menonjol dari beberapa anggota lainnya. Hal tersebut karena di luar menjadi polisi, dirinya memiliki banyak prestasi.
Salah satunya ternyata Gusti merupakan atlet lari maraton. Menjadi atlet lari maraton sudah ditekuninnya sejak beberapa tahun lalu. “Sudah lupa sejak kapan. Tapi sudah lama,” terangnya.
Bahkan, jumlah medali yang didapat Gusti sudah sampai ratusan. “Ini yang saya pajang di kantor cuma 40-an. Di rumah masih banyak,” ungkapnya sembari menunjuk ke arah medali yang dipajangnya di tembok ruang kasatreskrim.
Kegiatan lari maratonya tersebut juga masih digeluti walaupun saat ini dirinya sibuk menjadi kasatreskrim. Untuk menjaga tubuh agar tetap bugar, Gusti mengaku, masih sering latihan di waktu luangnya. “Pagi atau sore hari biasanya di dekat Nganjuk sini,” tutupnya.