Kebiasaan memutar leher, hingga berbunyi ‘krek’ lazim dikenal dengan kegiatan mengkretek. Dalam istilah medis proses peregangan yang menghasilkan bunyi itu dinamakan kavitasi. Bunyi ‘krek’ yang dihasilkan saat peregangan biasanya dinamakan popping.
Cara sederhana ini, awalnya memang memberikan rasa lega pada leher yang kaku. Namun, jika dilakukan secara terus-menerus dapat berbahaya. Nah, daripada mengkretek, jika mengalami ketegangan, kaku, atau pegal di area leher, kamu bisa melakukan hal-hal berikut:
Posisi Tidur Yang Tepat
Tidur dengan posisi telungkup dengan kepala ke salah satu sisi bisa jadi membuat otot di sekitar leher menjadi kram dan nyeri. Ubahlah posisi tidur kamu dengan posisi telentang ataupun miring ke salah satu sisi.
Kurangi Durasi Menatap Ponsel
Menatap telepon seluler (ponsel) terlalu lama bukan hanya tidak baik untuk kesehatan mata, tetapi juga cenderung membuat leher pada posisi tidak rileks dalam waktu cukup lama. Saat menatap ponsel, umumnya leher sedikit menunduk atau mendongak, inilah yang menyebabkan pegal dan nyeri pada leher.
Gunakan Bantal Kepala Dengan Ketebalan Yang Pas
Menggunakan bantal memang dapat menambah kenyamanan dan membantu tubuh dalam posisi anatomis. Namun, bantal yang terlalu tinggi atau terlalu tipis justru dapat membuat leher kaku saat tidur berjam-jam. Karena itu, carilah bantal dengan ketebalan dan keempukan yang sesuai agar leher terasa nyaman saat tidur
Gunakan Kompres Hangat
Untuk mengurangi nyeri dan pegal, kamu dapat menggunakan kompres hangat pada bagian leher. Kompres selama kurang lebih 15-30 menit untuk membuat otot rileks.
Gunakan Koyo atau Krim Pereda Rasa Nyeri
Saat ini telah banyak produk kesehatan berupa koyo atau krim pereda nyeri yang dapat Anda beli. Menggunakan produk ini dapat membantu kamu mengurangi kram dan nyeri pada leher.
Dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil ternyata juga berpengaruh pada kesehatan jangka panjang, ya. Sebelum terlambat, yuk mulai hindari kebiasaan mengkretek dan menggantinya dengan melakukan tips-tips di atas.